Pelindo II: Rute Asia Timur Dibuka Triwulan Pertama

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 21:44 WIB

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Desember 2016. BPS mencatat, nilai ekspor dan impor pada November 2016 surplus sebesar 0,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 840 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,92 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelabuhan Tanjung Priok optimistis kapal besar dengan rute Jakarta-Jepang akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun ini, menyusul penetapan pelabuhan ini menjadi super hub untuk berkompetisi dengan Singapura.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G. Masassya mengungkapkan pihaknya memperkirakan paling lambat pada tiga bulan pertama rute ke Asia Timur dengan kapal besar atau mother vessel bisa diluncurkan. "Fase pertama Jepang [Asia Timur] dulu, setelah itu kita akan simulasikan untuk negara-negara lain," ujarnya kepada Bisnis.

Rute ke Asia Timur, terutama Jepang, dipilih berdasarkan pertimbangan besarnya jumlah ekspor menuju ke wilayah tersebut. Saat ini, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II tengah melakukan negosiasi dengan tiga perusahaan pelayaran besar. Adapun rute yang dipertimbangkan lainnya antara lain, Eropa dan Amerika.

Sayangnya, Elvyn belum dapat mengungkapkan perusahaan pelayaran tersebut mengingat jika negosiasi berhasil salah satu kapal dari perusahaan pelayaran tersebut harus melakukan re-routing.

Dengan konsep super hub yang sudah disepakati, dia yakin pengguna jasa atau eksportir dan importir di Pelabuhan Tanjung Priok akan mampu menekan biaya pengapalan barang 10% hingga 15 persen dibandingkan jika harus alih muat di Singapura atau Malaysia. "Ada beberapa contoh dari simulasi kita, itu bisa 10-15 persen dari kalau mereka melalui Singapura," paparnya. Dia menegaskan konsep super hub ini tidak akan menghilangkan pencatatan ekspor di masing-masing wilayah di Indonesia. Selain itu, dia mengaku Pelindo I-IV secara prinsip sudah bersepakat atas konsep ini.

Namun, dia berharap Kementerian Perhubungan dapat mengatur lebih jelas terkait dengan tata cara alih muat ekspor dan impor dengan kapal besar dan fungsi Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub utama atau sesuai konsep super hub. "Bentuknya semacam surat [edaran] lah. Tetapi di antara kita sebagai pengelola pelabuhan sudah melakukan pembicaraan ini," ungkapnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

13 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

20 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

20 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

20 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

20 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

21 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

22 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

24 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

25 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya