Perdagangan Akhir Tahun, IHSG Diperkirakan Bergerak Terbatas  

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 09:48 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, berpotensi bergerak terbatas.

Menurut analis pasar modal dari First Asia Capital, David Sutyanto, penguatan dapat terjadi di awal perdagangan. Namun aksi ambil untung (profit taking) akibat kenaikan indeks yang signifikan dalam tiga hari terakhir dapat membuat indeks terkoreksi tipis.

"IHSG akan bergerak terbatas karena ini hari terakhir perdagangan tahun 2016," kata David dalam pesan tertulisnya, Jumat, 30 Desember 2016. David memperkirakan IHSG bergerak dalam kisaran support 5.160-5.231 dan resisten 5.342-5.382

IHSG pada perdagangan kemarin melanjutkan penguatannya dengan ditutup naik 1,79 persen atau 93,12 poin ke level 5.302,56. Diketahui semua sektor menguat. Sektor aneka industri memimpin penguatan indeks sebesar 3,22 persen, disusul sektor keuangan 2,41 persen dan sektor infrastruktur 2,40 persen.

Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 231.189 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 15,26 miliar saham senilai Rp 8,56 triliun. Meski melaju di zona hijau, investor asing justru membukukan aksi jual. Di pasar reguler, net sell asing Rp 287,357 miliar dan Rp 223,446 miliar keseluruhan perdagangan.

Masih berlanjutnya aksi window dressing dan adanya sentimen positif dari perkiraan inflasi Desember 2016 yang berada di kisaran 0,2 persen sehingga inflasi tahunan diprediksi berada di kisaran 3 persen turut menjadi pendorong IHSG.

Dari pasar global, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,07 persen menjadi 19.819,78. Sedangkan indeks S&P 500 tercatat turun 0,03 persen menjadi 2.249,26. Sejumlah sentimen mempengaruhi pergerakan bursa Amerika Serikat. Salah satunya pengumuman penetapan sanksi oleh Amerika terhadap individu dan organisasi yang terlibat dalam dugaan campur tangan Rusia pada pemilu Presiden Amerika Serikat pada 2016.

Adapun dari rilis data ekonomi, data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika menunjukkan pengajuan klaim pengangguran negara itu turun 10 ribu menjadi 265 ribu. Ini menunjukkan jumlah pengajuan klaim pengangguran berada di angka 300 ribu untuk 95 pekan berturut-turut, yang menandakan kondisi pasar tenaga kerja Amerika cukup sehat.

DESTRIANITA




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya