Pasokan Tebu Minim, PTPN XI Gabungkan 6 Pabrik Gula

Reporter

Kamis, 29 Desember 2016 23:02 WIB

Seorang operator mengoperasikan roda gila untuk menggerakkan mesin uap penggiling di Pabrik Gula Toelangan, Desa Tulangan, Sidoarjo (20/8). Pabrik gula yang berdiri sejak tahun 1850 ini mampu menggiling hingga 1400 ton/hari dengan jumlah produksi 1100 kuintal gula setiap harinya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI mempersiapkan program regrouping (penggabungan) terhadap enam Pabrik Gula (PG). Keenam pabrik gula berkapasitas kecil yang akan berubah fungsi itu ialah PG Kanigoro, Madiun; PG Olean, Situbondo; PG Wringin Anom, Situbondo; PG Pandjie, Situbondo; PG Rejosari, Magetan; dan PG Purwodadi, Magetan. Pabrik gula tersebut bakal dialihfungsikan menjadi house of maintenance atau tempat workshop dan wisata heritage.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara meminta rencana alih fungsi sebagai langkah efisiensi pabrik. Meski begitu, Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan, perseroan akan memperbesar kapasitas PG lain yang memiliki potensi besar. "Jadi pabrik tidak ditutup, tapi hanya berubah fungsi,” katanya melalui rilis tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 29 Desember 2016.

Dolly mencontohkan PG Olean, Situbondo, yang akan dijadikan wisata heritage. Sedangkan di PG Kanigoro, Madiun bakal dijadikan house of maintenance. “Karyawan dan masyarakat sekitar akan tetap diberdayakan," ujarnya.

Menurut PTPN XI, enam pabrik gula tersebut tak bisa dipaksakan untuk terus memproduksi gula, karena dinilai tak memungkinkan dari segi skala ekonomi. Tak hanya kapasitasnya yang kecil, namun juga kurangnya suplai tebu ke pabrik tersebut. “Kalau memang dipaksakan, skala ekonominya tidak mungkin karena semua pabrik itu tebunya tidak cukup. Kalau tebu mencukupi, kami siap terus memproduksi gula,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager PG Kanigoro, Prijastono menyatakan pihaknya terus mengalami kerugian dalam 3 tahun terakhir. Tahun 2016 ini pun, PG Kanigoro tak mampu memproduksi lantaran tidak ada pasokan tebu dari petani. "Kapasitas PG Kanigoro ini 2.000 TCD atau butuh 300.000 ton tebu per tahun, tetapi selama ini suplainya hanya mampu 100.000 ton tebu,” kata dia.

Dia memproyeksikan pasokan tebu yang akan digiling hanya mencapai 70.000 ton. PG Kanigoro sendiri memiliki sekitar 200 pekerja dengan sekitar 700 pekerja bila masa giling tiba.Prijastono menambahkan, masa giling tebu di PG Kanigoro hanya bisa berlangsung 60 hari.

Kurangnya pasokan tebu di wilayah barat ini disebabkan oleh perubahan wilayah kota, yakni banyaknya alih fungsi lahan menjadi perumahan. "Tebu yang masih ada protasnya pun turun. Selain itu di wilayah barat ini juga banyak pabrik gula sehingga berebut pasokan bahan baku tebu," ujar dia.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare

Baca Selengkapnya

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

7 Oktober 2021

PTPN III Buka Lowongan Kerja, Simak Kualifikasinya

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding membuka lowongan kerja untuk lulusan D4 atau Sarjana.

Baca Selengkapnya