Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Harga Cabai  

Rabu, 28 Desember 2016 14:33 WIB

Cabai merah besar. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian menyiapkan sejumlah strategi untuk mengendalikan lonjakan harga cabai di pasar agar di masa mendatang tak menimbulkan inflasi tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah manajemen stok bekerja sama dengan Perum Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Kementerian Perdagangan.

”Jadi, Bulog harus masuk untuk mengendalikan stok. Kalau harga naik, Bulog masuk ke pasar,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono seusai konferensi pers di kantornya, di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2016.

Namun, menurut Spudnik, untuk melakukan hal itu tidaklah mudah. “Karena kan di pasar udah ada pedagang. Nanti, kalau Bulog masuk, mereka cemberut tuh, ini orang tiap masuk nurunin harga melulu.”

Salah satu upaya yang telah dimulai Kementan adalah memetakan kawasan hortikultura khusus cabai di lingkup nasional untuk menjamin ketersediaan stok. Spudnik mengatakan pihaknya telah membangun kerja sama dengan Kelompok Tani Mitra Ditjen Hortikultura (Champion) yang akan memasok hasil produksi cabai sesuai dengan harga wajar pemerintah.

Champion yang dianggarkan dengan APBN, di antaranya, berlokasi di Magelang, Temanggung, Cianjur, Bandung, Garut, Lombok Timur, Sumedang, dan Tasikmalaya. “Jadi kami melakukan kesepakatan harga jual cabai. Jadi, walaupun nanti harga naik, Champion akan mengendalikan,” ucap Spudnik.

Dengan demikian, ketersediaan stok cabai juga dapat dengan mudah diatur, mulai diatur dari waktu tanam hingga panen dan penjualan. “Memang pemerintah harus punya lahan khusus atau minta Bulog bukan hanya di hilir, tapi juga tingkat hulu,” tuturnya.

Pasokan dari Champion, kata Spudnik, akan dibeli oleh PPI untuk kemudian masuk ke pasar dan membantu menstabilkan harga. “Yang sudah kerja sama sejauh ini baru PPI, Bulog belum,” ujarnya. Dinilai dari kesiapan pasokan, menurut dia, Champion hingga hari ini telah siap merealisasi pasokan cabai hingga 10 ribu ton per hari.

Untuk wilayah DKI Jakarta saja, misalnya, pasokan Champion mencapai 30 persen dari total kebutuhan. Dan, pada November hingga Desember ini, Champion akan memasok 8-10 ton per hari dengan harga sampai Jakarta untuk cabai merah keriting sebesar Rp 22 ribu per kilogram dan cabai rawit merah sebesar Rp 17 ribu per kilogram.

GHOIDA RAHMAH



Berita terkait

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

5 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

10 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

12 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

13 jam lalu

Kementan Optimalkan Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Bantuan Alsintan

Kementan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani Jawa Barat, juga memberi bantuan 10.000 pompa air.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

15 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

2 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

4 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

6 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

8 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya