Harga Listrik Mahal, Jokowi: Ini Sebabnya  

Reporter

Selasa, 27 Desember 2016 23:02 WIB

Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan di Jakarta, 30 November 2015. Tarif listrik pelanggan rumah tangga berdaya 1.300 VA dan 2.200 VA pada Desember 2015 akan mengalami kenaikan sebesar 11,6 persen. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut harga listrik dalam negeri sangat mahal karena terlalu banyak beban biaya yang tidak perlu.

"Terlalu banyak orang di tengah, terlalu banyak yang brokeri, terlalu banyak yang makelar," katanya dalam sambutan peresmian PLTP Lahendong unit 5 & 6 dan PLTP Ulubelu Unit 3 di Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa, 27 Desember 2016.

Dari informasi yang diperoleh Jokowi, harga listrik tenaga air di Serawak Malaysia US$ 2 sen/kwh, listrik tenaga surya di Uni Emirat Arab US$ 2,9 sen/kwh. Sementara harga listrik tenaga surya di Indonesia US$ 14 sen/kwh.

Mahalnya harga listrik, menurut Jokowi, akan berpengaruh terhadap daya saing antarnegara. Karena itu, ia meminta Menteri ESDM Ignasius Jonan mengendalikan harga listrik supaya jangan sampai lebih mahal dari negara lain.

"Tenaga air kita melimpah, sungai melimpah, ada Mahakam, Musi, ada Bengawan Solo. Kalau di situ dibangun (PLTA), dengan biaya (tarif) US$ 2 sen/kwh, daya saing Indonesia akan naik," ujarnya.

Jokowi menyampaikan, jika harga listrik negara lain bisa murah, seharusnya Indonesia bisa. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kerja sama antar-perusahaan BUMN menjunjung tinggi profesionalitas beserta kualitas yang baik, bukan karena kedekatan maupun pertemanan.

"Masak antar-BUMN ada yang di tengah, untuk apa. Sudah sekarang blak-blakan saja, negara kita perlu efisiensi di semua lini. Kalau tidak, kita digilas kompetisi persaingan antarnegara," kata Jokowi.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

18 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya