Tutup Utang Bumiputera, Evergreen Akan Right Issue Rp 10 T  

Reporter

Jumat, 23 Desember 2016 07:57 WIB

Logo Bumiputera. bumiputera.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) berencana menerbitkan saham baru untuk menggalang dana dari investor atau right issue dalam waktu dekat. Rencananya, dana dari right issue akan digunakan untuk menutup utang PT Bumiputera 1912 (B1912), yang pada Oktober lalu dibeli Evergreen melalui anak perusahaannya, PT Pacific Multi Industri (PMI).

"Dana yang diperoleh Evergreen ini akan digunakan untuk membayar utang karena adanya akuisisi oleh anak usaha Evergreen dan ada utang di situ," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis malam, 22 Desember 2016.

Nurhaida berujar, berdasarkan dokumen yang diserahkan Evergreen kepada OJK, nilai right issue-nya mencapai Rp 10 triliun. Namun, Nurhaida mengatakan, nilai tersebut kemungkinan akan turun menjadi hanya Rp 4 triliun. "Itu informasi informal, tapi yang resmi ke OJK masih Rp 10 triliun," tuturnya.

Namun nilai right issue Evergreen tersebut ternyata masih jauh dari nilai utang yang dimiliki Bumiputera. Menurut Nurhaida, utang perusahaan asuransi tertua di Indonesia tersebut mencapai sekitar Rp 30 triliun. "Itulah yang salah satunya kami lihat, bagaimana kondisi perusahaan kalau masih utang sebanyak itu."

Hingga kini, Nurhaida menuturkan, OJK masih menunggu kelengkapan dokumen right issue dari Evergreen. Apabila dalam kurun waktu tertentu Evergreen tak kunjung melengkapi dokumen, OJK akan menganggap Evergreen mengundurkan diri dari proses right issue. "Ketentuannya sepuluh hari," ucapnya.

Menurut Nurhaida, kelengkapan dokumen yang belum diserahkan Evergreen terkait dengan investor, yakni siapa yang menjadi standby buyer. "Tentunya publik harus tahu calon investornya siapa dan apakah saat masuk nanti dia menjadi pemegang saham mayoritas atau tidak," tutur Nurhaida.

Kemungkinan, Nurhaida berujar, investor baru Evergreen akan menjadi pemegang saham mayoritas karena nilai saham yang diterbitkan cukup besar. "Kalau Rp 10 triliun itu bisa terdilusi sampai berapa puluh persen. Agak besar karena jumlah saham yang dikeluarkan banyak. Tapi ini masih bisa berubah, masih dalam proses."

Dalam waktu beberapa hari ke depan, Nurhaida mengatakan, Evergreen sudah harus melengkapi dokumen tersebut. "Karena sudah beberapa waktu lalu kami kirimkan surat untuk melengkapi. Tapi sampai tadi pagi belum ada. Tentunya harus melengkapi segera, dokumennya harus tahun ini," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

12 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

13 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya