India Segera Investasi Bahan Baku Obat US$135 Juta

Reporter

Kamis, 22 Desember 2016 23:07 WIB

Ilustrasi. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Satu investor asal India bakal berinvestasi senilai US$135 juta untuk pembuatan bahan baku obat di Indonesia di kawasan Jawa Barat.


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, satu perusahaan farmasi asal India tersebut telah mengajukan izin prinsip tahap I senilai US$35 juta, dan direncanakan akan bertambah US$100 juta di tahap selanjutnya.


“Sudah izin prinsip, sudah ada US$35 juta, dan tahap 2 rencana tambah US$100 juta dolar,” katanya usai mengikuti ratas tindaklanjut kunker Presiden ke India dan Iran di Kantor Presiden, Kamis (22 Desember 2016).


Thomas tidak merinci satu perusahaan yang telah mengajukan proposal tersebut.


Dia hanya menyebut, terdapat tiga perusahaan farmasi India dalam pertemuan CEO Forum saat itu, yakni V Worldwide, Concept Pharmaceuticals dan Teva.


Advertising
Advertising

Ketiganya memiliki rencana untuk bangun pabrik bahan baku di Indonesia dan telah bertemu dengan perusahaan asal Indonesia untuk berkerjasama.


“Memang skalanya masih dalam puluhan juta dolar untuk masing-masing perusahaan. Totalnya mungkin lebih dari US$ 100 juta dolar, tapi yang penting mulai dulu,” ujarnya.


Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan nantinya investor India akan masuk ke sektor hulu dan tengah. Selama ini, hampir 90% bahan baku obat berasal dari Importasi India dan China.


“Selama ini kita bahan baku active ingredient banyak, tapi secara volume relatif kecil jadi sedang dipelajari. Sudah ada yang mau bekerjasama dengan Kalbe,” katanya.


Dalam pembukaan rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk segera menindaklanjuti hasil kunjungan Kepala Negara dari India.


Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri India Narendra Modi beberapa waktu lalu, Presiden menyebut bahwa pertemuannya tersebut berlangsung sangat produktif. Dalam pertemuan tersebut di antaranya disepakati soal peningkatan kerja sama perdagangan melalui skema diversifikasi ekspor.


"Biasanya kita mengekspor ke sana yang paling banyak adalah batu bara dan CPO, kemarin kita sudah minta agar produk-produk yang lain juga bisa diterima oleh India. Juga yang berkaitan dengan investasi pengembangan bahan baku untuk industri obat kita," jelasnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya