Petugas sedang melakukan pekerjaan akhir di bagian langit-langit terminal keberangkatan Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, 10 Juni 2016. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan di proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate pasca-ambrolnya plafon di ruangan area nonpublik Terminal Kedatangan Terminal Baru itu, Kamis, 15 Desember 2016.
"Bukan hanya atap saja, tapi akan kami evaluasi dan cek secara keseluruhan," ujar Kepala Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Suriawan Wakan kepada Tempo, Jumat, 16 Desember 2016.
Evaluasi, kata Suriawan, meliputi kekuatan rangka plafon dan penyangganya, seluruh atap dan plafon Terminal 3. "Akan evaluasi sistem dan fungsi. Kami khawatirkan apakah akan terjadi lagi (ambrol)," ujarnya.
Dari sisi material yang digunakan, Suriawan memastikan material yang dipasang sudah memenuhi uji quality control.
Setelah kejadian sebagian langit-langit ruangan ambrol, Suriawan mengatakan PT Angkasa Pura II dan KSO Kawahapejaya langsung melakukan rapat untuk mendorong percepatan perbaikan. "Karena ini menyangkut contra flow penumpang yang akan datang," katanya.
Suriawan mengakui sebelum insiden ini atap ambrol terjadi di ruang Officer In Charge Terminal 3. Saat itu, ruangan akan dibongkar untuk direnovasi. "Tapi saat penurunan atap, pekerja yang melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur. Ada kesalahan prosedur," ujarnya.
Kejadian yang kedua ini, kata Suriawan, diduga dari perbaikan ducting di area atap beberapa hari yang lalu.