TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 15 Desember 2016 ditutup turun tipis sebesar 8,45 poin di tengah data ekonomi domestik yang cukup positif.
IHSG BEI ditutup melemah 8,45 poin atau 0,16 persen menjadi 5.254,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,05 poin (0,23 persen) menjadi 880,68.
Analis Relance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016 mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah tipis setelah mengalami tekanan cukup dalam pada sesi awal perdagangan, data ekspor impor yang naik menjadi salah satu faktor yang menjaga indeks sehingga tidak tertekan lebih dalam.
"Data itu cukup membuat investor domestik optimis terhadap kondisi kemampuan ekonomi Indonesia," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, neraca perdagangan Indonesia pada November 2016 mengantongi surplus sebesar 837,8 juta dolar Amerika Serikat, dengan nilai ekspor mencapai 13,49 miliar dolar AS sementara impor sebesar 12,65 miliar dolar AS.
Secara kumulatif, pada periode Januari-November 2016, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 7,79 miliar dolar AS, dengan ekspor mencapai 130,65 miliar dolar AS dan impor sebesar 122,86 miliar dolar AS.
Kendati demikian, lanjut dia, pada saat investor domestik cukup optimistis, investor asing justru melanjutkan aksi lepas saham sehingga memperlebar aliran dana keluar dari pasar saham. Tercatat investor asing membukukan jual bersih pada Kamis (15 Desember 2016) sebesar Rp632,74 miliar.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 245.159 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,239 miliar lembar saham senilai Rp8,050 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 397,22 poin (1,77 persen) ke level 22.059,40, indeks Nikkei naik 20,18 poin (0,10 persen) ke level 19.273,79, dan Straits Times melemah 23,29 poin (0,79 persen) posisi 2.930,77.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
6 jam lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
1 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
1 hari lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
5 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
8 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
12 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
13 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
15 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
15 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
15 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca Selengkapnya