Bisnis Perlengkapan Outdoor Mulai Menggeliat

Reporter

Rabu, 14 Desember 2016 20:30 WIB

Sejumlah tenda pengunjung yang berada di Bumi Perkemahan Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat, 16 Oktober 2016. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha perlengkapan luar ruangan atau outdoor tengah gencar berpikir keras guna menghasilkan inovasi produk seiring banyaknya kemunculan bisnis baru di sektor tersebut. Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito menuturkan, ledakan usaha perlengkapan outdoor terjadi sejak tiga tahun belakangan ini.

"Persaingan usaha outdoor saat ini memang kian ketat karena banyak lahir brand baru dari luar dan juga lokal. Kalau tidak berinovasi maka tentu akan ketinggalan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu, 14 Desember 2016.

Dia memaparkan, perusahaan produsen merek Eiger tersebut saat ini telah membentuk tim khusus yang membaca pasar guna mengikuti tren persaingan saat ini.

Menurutnya, bisnis perlengkapan outdoor saat ini memiliki tantangan berat sekaligus menjadi peluang usaha yang menggiurkan seiring banyaknya faktor pendukung lahirnya teknologi baru.

"Naik gunung saat ini menjadi tren anak muda. Belum lagi sekarang semua kalangan sedang menggandrungi ponsel pintar untuk selfie yang secara langsung maupun tidak berdampak pada pasar outdoor," ujarnya.


Bahkan lanjutnya, perusahaannya sudah mulai memasarkan produk dengan skema penjualan online dengan mengikuti tren belanja kelas menengah saat ini. "Persaingan usaha memang kian berat tidak seperti dulu karena pemainnya sedikit. Tapi kondisi ini justru memaksa kami untuk berinovasi lebih kreatif dari segi produk," paparnya.


Direktur PT Maha Nagari Nusantara - perusahaan produsen produk Torch--Ben W. Sudarmadji memaparkan brand perlengkapan outdoor dituntut untuk memiliki ciri khas produk sebagai salah satu ikon perusahaan.


Selain itu, kata dia, pemilihan bahan untuk produk menjadi nilai tambah brand untuk tetap berada di hati konsumen. Dia menuturkan, hampir semua perusahaan outdoor menawarkan produk sama yakni tas, jaket, sandal, sepatu, dan perlengkapan lainnya.


"Namun, apa yang menjadi pembeda dari semua produk yang dihasilkan masing-masing perusahaan. Di sinilah kami membuat konsep original dengan menciptakan sandal gunung khusus umroh atau tenda yang bisa dipasang 10 detik misalnya," paparnya.


Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Indonesia Adventure Store Association (IASA) Makmur Affendi Musa menuturkan, tren bisnis perlengkapan outdoor akan semakin bergairah menyusul banyaknya generasi baru yang kian menggemari petualangan.


Menurutnya, pecinta alam saat ini bukan hanya kalangan tertentu saja melainkan sudah masuk ke kalangan luas mulai dari pelajar, pegawai kantor dan lainnya yang menjadikan travelling ke alam menjadi sebuah gaya hidup.


BISNIS.COM

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya