Menteri Perindustrian Tekankan Peran Pendidikan Kejuruan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 9 Desember 2016 18:38 WIB

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru Asman Abnur (kanan) dan Mantan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi (kiri) pada acara serah terima jabatan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta 27 Juli 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melantik delapan pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Perindustrian serta menekankan peran pendidikan kejuruan dan vokasi dalam menunjang penyediaan tenaga kerja industri. "Para pejabat eselon II memiliki peran yang strategis dalam mengimplementasikan arah kebijakan pembangunan industri nasional," kata Airlangga di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.

Dalam hal ini, Kementerian akan mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Pertama, dengan menyusun proyeksi pengembangan, jenis kompetensi, dan lokasi industri, khususnya yang terkait dengan lulusan SMK.

Kedua, meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan akses yang lebih luas lagi bagi siswa SMK guna melakukan praktek kerja lapangan (PKL) serta program magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK.

Selain itu, mendorong industri memberikan dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur. Terakhir, mempercepat penyelesaian standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). "Atas dasar tugas-tugas tersebut, saya telah menugaskan Saudara Kapusdiklat Industri menyusun dan mengambil langkah-langkah strategis serta melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan dunia usaha," ujar Airlangga.

Sebagai langkah awal, pada 29 November 2016, telah ditandatangani nota kesepahaman bersama oleh lima menteri yang disaksikan dua menteri koordinator dalam pengembangan pendidikan kejuruan dan vokasi berbasis kompetensi. Pada kesempatan itu, dilakukan juga penandatanganan kerja sama dunia usaha industri dengan SMK dalam rangka pembinaan sekolah kejuruan dan vokasi.

Airlangga menuturkan kerja sama yang selama ini telah dibangun Pusat Pendidikan serta Pelatihan Industri dalam mendorong kerja sama link and match antara sekolah dan dunia usaha industri dapat terus diwujudkan serta ditingkatkan.

SMK yang ada di lingkungan Kementerian Perindustrian diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan SMK-SMK lain, mengingat SMK di lingkungan kementerian tersebut telah dilengkapi berbagai sarana dan prasarana yang baik, misalnya laboratorium pendidikan, teaching factory, SKKNI, lembaga sertifikasi profesi, dan tempat uji kompetensi. "Saya juga telah berbicara dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia agar pendidikan vokasi masuk kerangka kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement," kata Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengucapkan selamat dan berharap para pejabat eselon II Kementerian Perindustrian dapat menjalankan tugas dengan baik.

ANTARA




Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya