Myanmar Tarik Investasi Asing Lebih US$ 15 Juta di Tiga Sektor
Kamis, 8 Desember 2016 00:17 WIB
Htin Kyaw. irrawaddy.com
TEMPO.CO , Jakarta - Myanmar menarik investasi asing langsung senilai US$ 15,389 juta pada November 2016, terutama di bidang manufaktur, hotel, dan pariwisata, menurut Direktorat Investasi dan Administrasi Perusahaan Myanmar (DICA), Rabu, 7 Desember 2016. Statistik DICA menunjukkan jumlah investasi asing langsung di negara itu mencapai US$ 67,012 miliar per November 2016 sejak akhir 1988, dengan sektor minyak dan gas memimpin sebesar US$ 22,41 miliar, diikuti oleh manufaktur, hotel, dan pariwisata. Sektor-sektor ini adalah yang paling terdorong oleh kebijakan investasi DICA. Menurut statistik, Cina merupakan investor terbesar dengan dana senilai US$ 18,511 miliar, diikuti oleh Singapura dan Thailand. Undang-undang investasi baru di negara itu akan berlaku dengan peraturannya pada 1 April tahun depan, demikian dilaporkan Xinhua . BISNIS.COM
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka
1 hari lalu
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka
KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.
Baca Selengkapnya
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand
3 hari lalu
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand
Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.
Baca Selengkapnya
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak
4 hari lalu
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak
Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.
Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh
6 hari lalu
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh
Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan
Baca Selengkapnya
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna
6 hari lalu
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna
Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976
Baca Selengkapnya
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta
7 hari lalu
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta
Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.
Baca Selengkapnya
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India
8 hari lalu
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India
Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.
Baca Selengkapnya
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar
9 hari lalu
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar
Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.
Baca Selengkapnya
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar
10 hari lalu
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar
Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.
Baca Selengkapnya
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi
15 hari lalu
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi
Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
29 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
5 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
19 jam lalu