Kementerian Pariwisata dan PGE Kembangkan Desa Wisata Geotermal

Reporter

Rabu, 7 Desember 2016 11:47 WIB

Fasilitas produksi energi panas bumi yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy area Ulubelu, Lampung, 14 Desember 2015. Fasilitas produksi energi panas bumi Ulubelu mampu menyuplai kebutuhan listrik sebesar 110 MegaWatt. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mendukung pengembangan kawasan desa wisata geotermal di daerah operasi produksi energi panas bumi yang dilakukan Perseroan.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dengan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin di sela-sela Rakornas Kepariwisataan ke-IV di Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.

Irfan mengatakan Indonesia mempunyai banyak potensi sumber daya alam panas bumi, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata Nusantara.

"Indonesia mempunyai banyak gunung api, dan daerah sumber panas bumi itu memiliki potensi wisata, tapi di Indonesia panas bumi hanya dikenal sebagai energi terbarukan atau green energy. Padahal sebenarnya ada pemanfaatan langsung yang bisa dilakukan, yaitu di bidang pariwisata," kata Irfan.

Dia menjelaskan, program pemanfaatan daerah operasi geotermal menjadi kawasan pariwisata telah dilakukan sejumlah negara, seperti Islandia, Selandia Baru, Jepang, serta beberapa negara di kawasan Eropa.

Adapun bentuk atraksi wisata yang ditawarkan di desa wisata tersebut nantinya berupa wisata minat khusus untuk pemandian air panas alami. Selain itu, kata Irfan, tak tertutup kemungkinan para wisatawan dapat menyaksikan operasi produksi energi terbarukan.

PGE telah memulai proyek percobaan untuk kawasan desa wisata geotermal di Kamojang, Jawa Barat. Berikutnya nanti program serupa akan dilakukan di daerah operasi PGE lain, seperti di Lahendong, Sulawesi Utara, juga di Ulubelu, Lampung.

Dengan adanya nota kesepahaman bersama Kementerian Pariwisata tersebut, Irfan berharap kampanye pengembangan desa wisata geotermal dapat diperluas di berbagai daerah di Indonesia.

PGE memiliki 12 wilayah kerja panas bumi dengan total kapasitas 532 megawatt yang dihasilkan dari empat area, yakni Kamojang, Ulubelu, Lahendong, serta Sibayak.

BISNIS.COM


Berita terkait

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

52 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.

Baca Selengkapnya

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

14 Februari 2019

Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.

Baca Selengkapnya

Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

10 Februari 2019

Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.

Baca Selengkapnya

2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

1 Februari 2019

2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman)

Baca Selengkapnya

Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

30 Januari 2019

Mau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P

Valerina Daniel mengatakan pembangunan pariwisata berkelanjutan kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.

Baca Selengkapnya