Jokowi Jengkel Birokrat Hanya Sibuk Urus SPJ  

Reporter

Selasa, 6 Desember 2016 17:09 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memusnahkan barang bukti narkotika berskala besar milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Monas, Jakarta, 6 Desember 2016. Total narkotika yang dimusnahkan adalah 445 kilogram (kg) sabu, ganja 442 kg, dan ratusan ribu pil ekstasi hasil penangkapan dua bulan terakhir. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kejengkelannya atas ketidakefisienan birokrasi yang terjadi di Indonesia dalam dua tahun masa pemerintahannya. Karena itu, dia meyakini, paket-paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah akan memberikan dorongan terhadap pengurangan inefisiensi dalam birokrasi.

"Saya jengkel sekali berkaitan dengan SPJ (surat pertanggungjawaban). Sekitar 60-70 persen birokrasi kita, energi habis untuk mengurusi SPJ dalam dua tahun ini," kata Jokowi dalam pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.

Baca: Rasio Menabung Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya

Jokowi bercerita, saat blusukan ke lapangan, dirinya sangat kesulitan untuk menemui petugas lapangan karena semuanya berada di kantor. "Kenapa? Menyiapkan SPJ. Di PU (Dinas Pekerjaan Umum) juga sama. Kenapa tidak ada pengawas proyek di lapangan? Pada ngerjain SPJ sampai tengah malam," tuturnya.

Menurut Jokowi, setiap tahunnya, pimpinan proyek pengguna anggaran harus menyetorkan hampir sebanyak 70 surat pertanggungjawaban. "Masa satu barang 44 laporan? Nggak usah banyak-banyak. Dua saja, potong, yang penting manajemen kontrol. Laporan sampai 44. Ini apa?" katanya.

Baca: Jokowi: Saatnya Kurs Rupiah Beralih dari Dolar ke Renmibi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencontohkan, seorang kepala sekolah yang mendapatkan anggaran dari APBN untuk sebuah program, harus menyetorkan SPJ paling tidak 4-6 buah. "Setiap kali pencairan, dia harus buat laporan. Kepala sekolah memang dapat anggaran banyak. Tapi laporannya juga banyak."

Baca: IMF Puji Perekonomian RI, Jokowi: Jangan Senang Dulu

Karena laporan pertanggungjawaban yang perlu dibuat oleh kepala sekolah tersebut sangat banyak, menurut Sri Mulyani, para kepala sekolah itu tidak memiliki waktu untuk membimbing sekolahnya. "Sibuk buat laporan. Saya nggak peduli, pokoknya harus dua laporan saja," kata Sri Mulyani.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

5 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

6 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

7 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

19 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya