Rupiah Diperkirakan Kembali Menguat  

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 08:28 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Analis senior dari Bina Artha Securities, Reza Priyambada, memperkirakan laju rupiah kembali menguat dengan memanfaatkan tren yang ada. Rupiah diperkirakan bergerak dengan kisaran support 13.580 dan resisten 13.485.

"Cermati berbagai sentimen yang ada serta waspadai bila kembali meningkat aksi jual yang dapat berimbas pada pembalikan arah rupiah," kata Reza dalam pesan tertulisnya, Kamis, 1 Desember 2016.

Kemarin, laju rupiah mampu berbalik menguat seiring respons positif pelaku pasar terhadap turunnya laju imbal hasil (yield) T-notes Amerika Serikat. Meski demikian, penguatan laju rupiah terjadi saat dolar Amerika Serikat bergerak positif pada sejumlah mata uang Asia.

Adapun penguatan dolar Amerika terjadi setelah pelaku pasar merespons positif rilis pertumbuhan GDP kuartal kedua Amerika sebesar 3,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YOY) dan lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya yang mencapai 2,9 persen.

Angka penjualan rumah di Amerika dirilis naik di level 0,4 persen dari angka Oktober (MOM) di level 0,3 persen. Sedangkan angka indeks kepercayaan konsumen naik dari 100,8 menjadi 107,1.

Menurut Reza, penguatan rupiah turut dipengaruhi imbas adanya komentar positif dari salah satu petinggi The Fed serta pernyataan Bank Indonesia terkait dengan rencana menerapkan inklusi keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jaringan perbankan.

DESTRIANITA




Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya