2016, Bulog Menarget 4 Juta Ton Penyerapan Beras

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 30 November 2016 22:04 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat tiba di Pergudangan Bulog, Sunter, Jakarta Utara, 2 Oktober 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog menargetkan dapat mencapai target penyerapan beras yang diminta Presiden Joko Widodo yaitu sebesar 4 juta ton. Kendati demikian, kalangan pengamat menilai infrastruktur Bulog sulit untuk mencapai target tersebut.



Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan penundaan penyaluran penyertaan modal negara (PMN) misalnya, telah menghambat Bulog untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Padahal, dia berencana membangun dryer centre dengan PMN yang sebelumnya direncanakan sebesar Rp2 triliun.



“Ada beberapa upaya yang kita tempuh untuk mencapai 4 juta ton misalnya dengan langsung menyerap ke petani, tapi kan kita harus menyiapkan infrastruktur pascapanennya. Alokasi PPMN itu sebelumnya untuk dryer centre kita, jadi pengadaannya sedikit mundur,” kata Djarot akhir pekan lalu.


Advertising
Advertising


Djarot mengatakan dengan dibatalkannya penyaluran PMN, maka untuk tahun depan Bulog hanya akan memperbaiki infrastruktur yang sudah dimiliki dan menata aset-aset di lapangan yang selama ini tidak terpantau peruntukannya.



Saat ini, Bulog memang telah memiliki gudang dengan kapasitas 4 juta ton. Kendati demikian, untuk dapat menyerap gabah langsung dari petani, Bulog harus memiliki fasilitas pengering karena petani menghasilkan gabah kering panen yang kadar airnya mencapai 20%.



Bulog sebelumnya merencanakan pembangunan beberapa gudang dengan menggunakan PMN Rp2 triliun tersebut seperti yaitu gudang pendingin (cold storage) sebanyak 14 buah, rice milling processing (RMP), silo (gudang penyimpanan) jagung 25 unit, dan silo gabah sebanyak 50 unit.



Pemerintah melalui Perpres Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, mengamanatkan Bulog untuk menjaga stok dan menstabilkan harga kebutuhan pangan pokok, terutama yang menjadi infloator inflasi.



Atas perintah tersebut, Bulog diharuskan menguasai minimal 10% stok dari total kebutuhan nasional. Untuk itu, Bulog dituntut untuk memiliki infrastruktur yang memadai sehingga fungsi tersebut berjalan semestinya.



Pakar pertanian yang sempat menduduki sejumlah jabatan penting di Bulog, Husein Sawit mengatakan dengan minimnya infrastruktur pengering, Bulog sebaiknya tidak menyerap gabah langsung dari petani arena justru akan memperlambat penyerapan untuk penyaluran rastera (beras sejahtera).



Di sisi lain, Husein menilai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) tunggal yang berlaku seperti saat ini, Bulog diyakini tidak akan dapat menyerap hingga 4 juta ton. Pasalnya, HPP tunggal tidak dapat diimplementasikan saat musim kemarau karena harga gabah dan beras melambung.



“Ada keterbatasan dalam hal manajemen dalam melakukan penyerapan. Dengan kapasitas yang ada, Bulog hanya dapat menyerap 800.000-900.000 ton yang paling optimum, setahun paling besar hanya 3,6 juta ton dalam satu tahun,” kata Husein.



Husein mengatakan dengan sistem HPP tunggal seperti saat ini, Bulog harus menggenjot penyerapan sejak awal tahun atau selama musim panen berlangsung yaitu Januari-Juni. Kalau sampai Juni penyerapannya masih di bawah 2 juta ton, akan sulit sampai akhir tahun mencapai 3 juta ton,” kata Husein.



Sementara itu, untuk menyiasati defisit infrastruktur, Djarot mengatakan dia akan menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN yang memiliki fasilitas, namun belum dioptimalkan. Selain itu, Djarot mengatakan dia siap berinvestasi dengan menggunakan sumber pendanaan lain.



BISNIS

Berita terkait

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

15 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

5 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

5 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

14 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

14 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

15 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya