TEMPO.CO, Jakarta - E-commerce Elevenia menyediakan layanan baru untuk memesan barang langsung dari Korea Selatan, bernama “Titip Beli dari Korea”.
“Melalui ‘Titip Beli dari Korea’, kami ingin mempermudah pelanggan mendapatkan barang-barang dari Korea yang mereka inginkan bahkan jika barang-barang tersebut belum masuk ke dalam daftar produk jual elevenia,” kata Chief Sales Officer Sungsu Kim melalui keterangan pers yang diterima Kamis, 24 November 2016.
Menu baru tersebut terdapat di laman promo situs Elevenia. Pelanggan mendaftarkan pesanan di website sambil menyertakan keterangan yang rinci, Elevenia akan mengecek apakah barang tersebut memenuhi syarat dan kebijakan yang berlaku.
Penjual elevenia di Korsel akan membelikan barang tersebut sekaligus menghitung total biaya. Setelah itu, Elevenia akan mengirimkan nomor dan URL produk ke alamat pelanggan.
Pelanggan dapat membeli barang dari Korea Selatan secara satuan maupun dalam partai besar.
Selain layanan “Titip Beli dari Korea”, Elevenia juga menyediakan “Korea Avenue” yang menyediakan berbagai produk Korea seperti K-Fashion, K-Accessories, K-Beauty, K-Pop dan K-Food.
Fenomena Hallyu atau Demam Korea diyakini menjadi alasan permintaan dan pembelian yang tinggi produk di situs tersebut. Elevenia menjual hampir 10.000 mie instan Samyang dalam sehari beberapa waktu yang lalu.
Dalam layanan baru ini, produk asal Negeri Ginseng yang paling diminati adalah makanan (Samyang dan Honey Butter Walnut), kosmetik, gawai, CD K-Pop dan juga DVD film atau drama Korea.
Elevenia merupakan joint venture PT. XL Axiata, Tbk. dengan SK Planet dari Korea Selatan. Hingga akhir Juli 2016, marketplace tersebut memiliki lebih dari 40.000 penjual dan 8 juta produk yang terbagi dalam kategori, antara lain, fesyen, kosmetik, gawai, makanan dan perlengkapan olahraga.
ANTARA
Berita terkait
BNI Terus Ekspansi Bisnis Global
7 Maret 2022
Kinerja perdagangan luar negeri awal tahun ini masih tumbuh positif sehingga mendorong kinerja global banking BNI.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh Meski Global Sulit Diprediksi
5 Juli 2018
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kondisi perekonomian dunia masih diwarnai dengan ketidakpastian sehingga sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaPaguyuban Gudeg Wijilan Bersiap Go International, Begini Caranya
6 Mei 2018
Para penjual gudeg di Jalan Wijilan, Kota Yogyakarta bertekad terus mengembangkan potensinya untuk menembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSamsung Minta Maaf di RUPS, Saham Langsung Turun
26 Maret 2017
Samsul menyampaikan permohonan maaf kepada pemegang saham terkait skandal korupsi Presiden Direkturnya dan insiden Galaxy Note 7.
Baca Selengkapnya300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017
3 Maret 2017
Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan IORA Business Summit (IBS) akan dihadiri lebih dari 300 CEO.
Baca Selengkapnya2017, Total Bor Enam Sumur di Blok Mahakam
1 Februari 2017
Kontrak Total di Blok Mahakam akan berakhir pada Desember 2017.
Baca SelengkapnyaToshiba Luncurkan Super Junction N-Channel Power MOSFET
20 Januari 2017
Toshiba Storage & Device Solutions Company, hari ini Jumat, 20 Januari 2017 meluncurkan super junction N-channel power MOSFETs 800V
Baca SelengkapnyaAnggrek Hitam Barito Selatan Diminati Singapura dan Malaysia
20 Januari 2017
Anggrek hitam merupakan jenis anggrek yang tumbuh di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sangat diminati oleh beberapa negara.
Baca SelengkapnyaEkspansi Bisnis Donald Trump di Indonesia
19 Januari 2017
Hary Tanoesoedibjo akan bertemu dengan putra Trump di Washington.
Pasar Dunia Incar Potensi Bisnis Peruri
18 Januari 2017
Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Prasetio menyebut pasar dunia sudah banyak mengincar potensi bisnis.
Baca Selengkapnya