Presiden Jokowi Minta PM Rutte Bantu Kelancaran

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 23 November 2016 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminum teh bersama dengan Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte saat menerima kunjungannnya di Istana Merdeka, Jakarta, 23 November 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PM Belanda Mark Rutte membantu kelancaran negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh atau "Comprehensive Economic Partnership Agreement" (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Kita akan mulai negosiasi tahun depan dan Presiden berharap agar negosiasi ini ada fleksibilitas karena yang namanya negosiasi ini kalau keras-kerasan tidak akan ada hasil," kata Menlu Retno LP Marsudi ketika menjelaskan hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Belanda Mark Rutte di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Retno menilai pertemuan dua pimpinan negara itu sangat konkret dengan fokus di bidang ekonomi.

"Ada beberapa hal yang dibahas di bidang ekonomi, yang utama mengenai CEPA antara Indonesia dan UE. Oleh karena itu Presiden meminta Belanda membantu agar jalannya negosiasi bisa lancar dan yang juga dipastikan Presiden agar hasil negosiasi ini menguntungkan rakyat kedua pihak, baik Indonesia maupun Uni Eropa," kata Retno.

Mengenai permintaan UE agar tarif pajak terkait perdagangan sebesar nol persen, Retno mengatakan itu tergantung hasil negosiasi.

"Tantangannya nanti di situ dan nanti kita akan berunding," tegasnya.

Retno menyebutkan tawaran besaran tarif dari Indonesia sebenarnya sudah ada dalam "scooping paper". Ia menyebutkan tidak ingat angka-angka itu karena lebih merupakan kewenangan Kemendag dan BKPM.

"Itu lebih di Pak Enggar dan Pak Tom untuk angka detailnya. Di scooping paper itu sudah ada indikasi berapa yang kita tawarkan kepada mereka," ujarnya.


Lisensi Kayu

Retno menyebutkan masalah lain yang dibahas kedua pemimpin adalah lisensi ekspor kayu Indonesia ke Eropa.

"Yang tidak kalah penting, bulan November ini adalah bulan kita me-launch lisensi untuk FLEGT. Sebagaimana tadi presiden sampaikan, dengan lisensi tersebut, maka produk-produk kayu Indonesia pada saat masuk ke UE sudah tidak akan diperiksa lagi," tuturnya.

Ia menyebutkan dengan lisensi itu maka kayu Indonesia di Pelabuhan Rotterdam sebagai hub barang-barang Indonesia masuk ke UE tanpa pemeriksaan lagi sehingga produk Indonesia memiiki nilai daya saing yang lebih tinggi dibanding yang lain.

"Minggu depan saya akan ke Brussel untuk launching bersama lisensi mengenai FLEGT ini," jelasnya.

Menlu Retno juga menyebutkan bahwa kerja sama RI-Belanda dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, menunjukkan angka yang tinggi untuk Eropa, yaitu di urutan 1 hingga 3.

"Presiden dan Perdana Menteri Belanda juga membahas mengenai kerja sama untuk misalnya pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara," tambahnya.

Di bidang maritim, lanjutnya, dibahas mengenai "IUU Fishing" dan sertifikasi.

"Jadi kalau dengan Belanda hubungan kita memang sangat intensif di bidang ekonomi dan bidangnya banyak sekali, dari perdagangan, investasi dan pariwisata, maritime, fisheries, kehutanan, climate change, water management dan sebagainya," papar Retno.

ANTARA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

31 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya