Singapore Airlines Kurangi Penerbangan ke Soekarno-Hatta

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 22 November 2016 12:41 WIB

Salah satu dari 67 pesawat baru Airbus A350-900 untuk maskapai Singapore Airlines tiba di bandara Changi di Singapura, 3 Maret 2016. Singapura Airlines telah memesan 67 pesawat baru tersebut guna peremajaan pesawat yang telah dimilikinya. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Singapore Airlines bakal mengurangi penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sebanyak lima kali per pekan menyusul pekerjaan perkuatan landas pacu bandara itu.


Manager Public Relations Singapore Airlines (SIA) di Indonesia Glory Henriette mengatakan selama ini maskapai full service asal Singapura itu memiliki 63 penerbangan per pekan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pengurangan lima kali per pekan, SIA terpaksa memangkas penerbanganya ke Jakarta hingga 8% mulai 1 Desember 2016.


“Sesuai arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, kami mengurangi layanan penerbangan menuju Jakarta sebanyak lima kali per pekan,” katanya di Jakarta, Senin (21 November 2016).


Glory menjelaskan jadwal penerbangan yang akan dikurangi adalah nomor penerbangan SQ962 dan SQ963 pada Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.


Sejalan dengan itu, imbuhnya, SIA juga mulai menghubungi para penumpang yang telah membuat reservasi pada penerbangan yang terkena dampak pengurangan terbang itu agar mendapatkan jadwal penerbangan lainnya.


Advertising
Advertising

Selain mengurangi frekuensi penerbangan, SIA juga menunda pembukaan rute baru Singapura-Jakarta-Sydney, Australia yang dijadwalkan sebanyak tiga kali per pekan pada 23 November 2016 akibat adanya pekerjaan perkuatan landas pacu.


Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura (AP) II Agus Haryadi menyatakan tengah meningkatkan kekuatan landas pacu utara Soekarno-Hatta agar pesawat berbadan besar (widebody) jenis Boeing B777 bisa melayani penerbangan dengan muatan maksimal.


Menurutnya, pekerjaan peningkatan kekuatan landas pacu di Soekarno-Hatta telah dilakukan sejak Oktober 2016, dan akan rampung pada 15 bulan mendatang.


“Kami sebagai penyedia infrastruktur memang harus terus meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya, ya dengan overlay ini. Tentu ada konsekuensi, tapi, kami harap maskapai bisa maklum, karena ini pilihan yang terbaik,” tuturnya.


Agus menambahkan pekerjaan overlay akan dilakukan pukul 23.00-04.00 WIB. Pada saat yang sama, seluruh pendaratan dan lepas landas di Soekarno-Hatta nantinya hanya menggunakan landas pacu selatan.


Dia juga menambahkan biaya investasi yang dikeluarkan AP II untuk meningkatkan kekuatan landas pacu tersebut mencapai Rp250 miliar. Adapun, panjang landas pacu utara Bandara Soekarno-Hatta saat ini mencapai 3.600 m dengan lebar 60 m.


Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) M. Arif Wibowo menuturkan pihaknya memang ingin melayani penerbangan langsung dari Jakarta menuju London, Inggris tanpa harus transit di Singapura.


“Kalau bisa terbang langsung, tentunya akan menambah kenyamanan buat penumpang. Namun rencana ini hanya bisa terealisasi apabila kekuatan landas pacu Soekarno-Hatta sudah meningkat. Jadi, kami akan tunggu itu,” ujarnya.


Hingga kini, lanjutnya, trafik lalu lintas penumpang pada rute Jakarta-London telah mencapai 40.000 penumpang per tahun. Dia berharap arus lalu lintas penumpang pada masa mendatang bisa tumbuh hingga 50.000 orang per tahun.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengurangan penerbangan akibat kegiatan overlay di tiga bandara di Jakarta, Surabaya dan Bali, tidak hanya dilakukan kepada SIA tetapi seluruh alokasi penerbangan.


“Ini semata-mata karena teknis kita tidak mau saat overlay jadi overloaded jadi lebih baik kita antisipasi kita kurangi,” ujarnya, Kamis (16 November 2016).


Pada masa mendatang, Menhub berharap maskapai dapat melakukan konsolidasi angkutan dengan memanfaatkan pesawat badan lebar karena banyaknya pesawat kecil di Bandara Soekarno-Hatta dan Bali.


Menhub menegaskan pergerakan pesawat besar dan kecil menyita waktu yang sama, tetapi produktivitasnya jauh berbeda. “Kita harapkan penerbangan melakukan konsolidasi. Bagi penerbangan asing silakan melakukan konsolidasi dengan penerbangan lain yang masih pakai narrow body,” tegasnya.


Kondisi ini, lanjutnya, hanya berlaku bagi Bali dan Jakarta supaya pemanfaatan ruang udara lebih efisien di tengah kondisi yang terbatas.


Terkait dengan lamanya waktu overlay yang diprediksi hingga 15 bulan, Menhub mengungkapkan pihaknya akan meninjau kembali jika dibutuhkan percepatan agar tidak menghambat pergerakan pesawat.

BISNIS

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya