Trump Terpilih, JK: Pertemuan APEC Kian Penting  

Sabtu, 19 November 2016 13:38 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla tertawa saat bersiap menerima kunjungan kehormatan dari Deputi Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus (kiri) di sela-sela KTT LB Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, 7 Maret 2016. ANTARA FOTO/OIC-ES2016

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Peru saat ini punya momentum yang sangat penting dibanding pertemuan sebelumnya. Pertemuan ini digelar di tengah rencana kebijakan proteksionis Amerika Serikat di bawah pemerintah presiden terpilih Amerika, Donald Trump.

"Pertemuan kali ini lebih penting karena masalah yang prinsip," kata Kalla dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jumat, 18 November 2016. Hal itu dikatakan Kalla di hadapan wartawan saat tiba di Lima, Peru, Jumat waktu setempat. Kalla mengatakan masalah prinsip yang dimaksud adalah rencana kebijakan proteksionis Amerika di bawah pemerintahan Trump.

Pertemuan puncak APEC yang akan berlangsung 19-20 November ini, kata Kalla, akan memberi semacam peringatan agar cita-cita APEC untuk meningkatkan perdagangan tetap berjalan. Di bawah pemerintahan Trump, alternatif bagi APEC akan memberi dua alternatif, yaitu apakah Amerika akan tetap pada posisinya saat ini ataukah inisiatif akan lebih banyak diambil oleh non-Amerika karena kebijakan proteksionis Trump.

Kekhawatiran yang terjadi adalah Amerika akan keluar dari kesepakatan awal dalam perjanjian perdagangan. Selama ini, kata Kalla, peranan Amerika sangat penting dalam perdagangan dunia, tapi negara-negara lain juga tumbuh.

Hal tersebut disebabkan Amerika adalah konsumen terbesar bagi negara-negara APEC, seperti Cina dan Jepang. Begitu juga Indonesia yang mengekspor tekstil dan garmen serta hasil industri makanan. Karena itu, jika posisi Amerika berubah menjadi proteksionis, bisa dipastikan hal tersebut akan mengganggu hubungan perdagangan.

Meski yang paling terganggu secara langsung adalah Cina dan Jepang, tapi negara-negara lain akan ikut terdampak pula. Karena itulah pertemuan di Peru menjadi pertemuan krusial APEC dibanding pertemuan sebelumnya. Kalla mengatakan kalau dulu APEC lebih banyak seremoni dan seminar tentang perdagangan, maka pertemuan APEC kali ini akan membahas hal yang prinsip. "Meningkat atau menurun, ini perdagangan APEC," katanya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

1 hari lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya