Suasana malam kilang minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (18/5). ANTARA/Paramayuda
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menargetkan Refinery Unit (RU) VI Balongan bisa menjadi kilang minyak terkemuka di Asia pada 2025.
"Kilang Balongan ini memang bukan yang terbesar yang dimiliki Pertamina tetapi menjadi yang paling modern," kata Head of Communication and Relations PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Rustam Aji di sela-sela acara media gathering di Indramayu, Jumat (18 November 2016).
Menurutnya, Kilang Balongan ini mampu memproduksi BBM dengan margin tinggi yaitu produk bahan bakar khusus. Keunggulan dari kilang ini adalah mampu memproduksi bahan bakar ramah lingkungan, di antaranya Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertamax Turbo. "Selain itu, di kilang ini tidak ada bahan yang terbuang karena semua dapat dimanfaatkan," katanya.
Kilang Balongan sendiri merupakan salah satu dari enam kilang minyak yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Lima yang lain yaitu Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, dan Kilang Kasim yang berada di Sorong, Papua.
Kapasitas produksi kilang yang diresmikan pada 1995 ini sebesar 125.000 barel per hari (bph). Tugas dari kilang ini adalah mengolah minyak mentah menjadi berbagai macam produk BBM dan BBK.
Dengan kapasitas produksi tersebut, Kilang Balongan bertugas menjaga pasokan BBM dan BBK wilayah ring satu Indonesia yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki, diharapkan misi Pertamina untuk menjadikan Kilang Balongan menjadi kilang terkemuka pada 2025 dapat tercapai," katanya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
28 September 2023
Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen
Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.