Dow Jones Perpanjang Kenaikan Tujuh Hari Beruntun

Reporter

Rabu, 16 November 2016 08:26 WIB

Newstalk.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham Amerika Serikat bergerak lebih tinggi lagi pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 16 November 2016, dengan Dow Jones Industrial Average naik untuk hari ketujuh berturut-turut -- termasuk empat rekor penutupan beruntun -- didukung saham-saham energi dan teknologi setelah harga minyak melonjak.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir pada rekor tertinggi untuk empat sesi berturut-turut, meninggalkannya dalam jarak kian dekat dari batas psikologis 19 ribu poin, karena para investor menyambut rebound kuat dalam harga minyak setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden.

Pada penutupan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 54,37 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 18.923,06 poin. Indeks S&P 500 naik 16,19 poin atau 0,75 persen menjadi ditutup pada 2.180,39 poin, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 57,23 poin atau 1,10 persen menjadi 5.275,62 poin.

Rebound yang kuat dalam harga minyak mendorong sentimen investor. Harga minyak melonjak pada Selasa setelah selama tiga sesi mencatat kerugian, dengan minyak mentah AS dan minyak mentah Brent melonjak hampir enam persen, karena pasar melihat peningkatan peluang bagi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mencapai kesepakatan pembekuan produksi pada akhir bulan ini.

Terangkat oleh melonjaknya harga minyak, sektor energi melompat 2,68 persen pada Selasa sebagai pencetak kenaikan terbesar dalam sepuluh sektor S&P 500.

Data-data ekonomi AS yang dirilis pada Selasa juga tampak positif. Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa estimasi awal penjualan ritel AS untuk Oktober naik 0,8 persen dari bulan sebelumnya menjadi 465,9 miliar dolar AS, di atas perkiraan pasar 0,6 persen.

"Konsumen kembali. Penjualan ritel hampir tidak meningkat pada Juli dan Agustus, tetapi September direvisi dari lemah menjadi kuat dan Oktober adalah gangbusters. Akibatnya, perkiraan PDB kami direvisi dari 0,5 persen menjadi 1,2 persen," kata Chris Low, Kepala Ekonom FTN Financial.

Sementara itu, setelah kenaikan 0,2 persen pada September, harga impor AS naik 0,5 persen pada Oktober, juga mengalahkan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Selasa.

"Minyak mentah telah menjadi bagian penting, (dan) hasil bukan merupakan merupakan bagian tidak penting, tetapi karena Anda dan saya membahas di luar pandangan kamera, ini adalah kenangan samar-samar tentang apa yang terjadi setelah pemilihan Ronal Regan," legenda pedagang lantai Bursa Efek New York, Arthur Cashin, mengatakan kepada CNBC, Selasa, 15 November 2016.

Saham-saham AS menyaksikan ayunan liar di sekitar hari pemilihan negara itu, dengan Dow mencatat kenaikan beruntun tujuh hari pada Selasa menyusul kerugian beruntun tujuh hari beruntun dalam 14 sesi terakhir.

Analis memperkirakan bahwa kemenangan Trump mungkin memiliki implikasi yang luas di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pajak dan kebijakan luar negeri, di antara yang lain-lainnya.

Wall Street diuntungkan dari sikap anti-regulasi Trump versus Clinton. Clinton memiliki beberapa langkah-langkah pemilihan yang dipandang sebagai merugikan Wall Street seperti menaikkan pajak keuntungan modal, pengaturan lebih lanjut, dan pajak transaksi perdagangan frekuensi tinggi, kata Brendan Ahern, Kepala Investasi dari perusahaan dana AS Kraneshares.

"Selama beberapa minggu ke depan pasar akan mempertimbangkan bagaimana kebijakan Presiden AS terpilih Trump akan berbeda dari retorika kandidat Trump. Sering terdapat disparitas antara keduanya seperti sering ada gerakan menuju pandangan sentris," kata Ahern.

Pemilihan Ronal Regan memiliki satu bulan madu, tetapi kemudian segala sesuatunya tidak bekerja untuk delapan bulan berikutnya, kata Arthur Cashin.

ANTARA

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya