Kabar Gembira, Petani Malang Dapat Keringanan Pajak  

Reporter

Rabu, 16 November 2016 04:10 WIB

Ilustrasi petani menanam bibit padi. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang memberikan keringanan Pajak Bumi Bangunan (PBB) kepada para petani. Wali Kota Malang Mochamad Anton mengatakan tarif PBB khusus untuk lahan pertanian akan diturunkan untuk meringankan beban petani.

"Keringanan PBB untuk meningkatkan gairah petani bertani dan mempertahankan lahan pertanian," kata Anton, di hadapan para petani yang tergabung dalam kelompok tani se-Kota Malang di Bakalan Krajan, Selasa, 15 November 2016.

Keringanan pajak, menurut dia, merupakan usaha untuk meningkatkan ketahanan pangan. Selama ini lahan pertanian di Kota Malang terus terdesak permukiman dan industri. Karena itu, lahan yang tersisa harus dipertahankan.

Baca juga:
Sebelum Meninggal, Sarlito Sempat Jadi Saksi Ahli Kasus Ahok

Netizen Kumpulkan Rp 90 Juta untuk Korban Bom Samarinda


Lahan produktif, Anton berujar, harus dijaga dari alih fungsi lahan. Pemerintah Kota Malang juga memberikan bantuan berupa alat dan sistem pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian. Jika produktivitas pertanian meningkat, kata Anton, diharapkan Malang bisa mandiri pangan. Selama ini Kota Malang mengandalkan pasokan produk pertanian dari Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Anton menambahkan, pemerintah juga membina dan menggelar sekolah lapangan untuk meningkatkan hasil pertanian, juga melibatkan perbankan untuk memberikan kemudahan dalam pinjaman atau kredit untuk modal usaha. "Jangan sampai petani terjerat rentenir," ucapnya.

Adapun perwakilan petani, Nanang Junaidi, mengaku gembira atas usaha Pemerintah Kota Malang mempertahankan lahan pertanian dan meningkatkan keterampilan para petani. Beragam bantuan yang diberikan kepada petani dianggap bermanfaat dan sesuai dengan sasaran. "Beban petani mulai berkurang dengan program dari pemerintah," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Hadi Santoso menjelaskan, lahan pertanian yang mengalami alih fungsi terjadi di Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru. Menurut dia, petani menjual lahan pertanian kepada investor, sehingga beralih fungsi menjadi perumahan atau industri. "Lahan pertanian terus menyusut tak terkendali," tuturnya.

Baca juga:
Yu Jum, Ratu Gudeg Yogya, Telah Tiada
Teror Bom di Gereja Batu, FKUB: Mungkin Pelaku Orang Luar


Pada 2007, luas lahan pertanian mencapai 1.550 hektare, dan empat tahun kemudian tersisa 1.300 hektare. Lahan pertanian setiap tahun terus berkurang. "Tahun ini tersisa 1.250 hektare," ujarnya.

Sekitar 230 hektare di antaranya milik Pemerintah Kota Malang, selebihnya milik petani perseorangan. Ia berjanji lahan pertanian milik pemerintah akan tetap dipertahankan. Sedangkan lahan pertanian milik perseorangan berpotensi beralih fungsi.

Volume produksi tanaman padi mencapai tujuh ton per tahun. Meski lahan pertanian menyusut, itu tak mempengaruhi ketahanan pangan di Kota Malang. Sebab, konsumsi bahan pangan dipenuhi dari daerah lain.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

14 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

5 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya