Empat Jalan Layang di Jalur Brebes-Tegal Dibangun Desember
Editor
Ali nur yasin koran
Senin, 14 November 2016 17:46 WIB
TEMPO.CO, Brebes - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berencana membangun empat jalan layang atau flyover di jalur tengah Tegal-Purwokerto pada Desember 2016. Pembangunan jalan layang tersebut untuk mengurangi kemacetan saat musim mudik Lebaran tahun depan.
Asisten Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Jawa Tengah, yang meliputi Tegal dan Brebes, M. Helmi, mengatakan jalan layang akan dibangun di empat titik perlintasan kereta api sebidang di Brebes dan Tegal. Di Brebes, titik yang akan dibangun adalah perlintasan kereta Dermoleng, Ketanggungan, dan perlintasan kretek Paguyangan. Adapun dua titik lain di Kabupaten Tegal adalah perlintasan Klonengan dan Prupuk.
Sebelumnya, pemerintah berencana membangun lima jalan layang, salah satunya di perlintasan kereta api Karangsawah, Kecamatan Tonjong. Namun niat itu urung dilakukan karena di titik tersebut akan dibangun jalan lingkar. Pembangunan jalan lingkar tersebut menyusul kondisi tanah di sekitar yang labil dan perlu direlokasi. “Perlintasan KA di Karangsawah itu kan dekat dengan jalur Ciregol yang rawan longsor. Jadi tidak perlu dibangun flyover karena nanti ada jalan lingkar,” ucapnya kepada Tempo, Senin, 14 November 2016.
Menurut Helmi, empat jalur ini diharapkan sudah bisa dilewati pada H-7 Lebaran 2017. Adapun penyelesaian proyek hingga 100 persen ditargetkan pada pekan kedua November tahun depan. Pembangunan jalan layang akan menggunakan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP) atau teknologi baja bergelombang. “Jadi nanti selesainya bisa lebih cepat,” ujarnya.
Helmi menuturkan pembangunan flyover ini dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Helmi mengaku belum mengetahui secara pasti besaran anggaran yang akan dikeluarkan. “Yang jelas mencapai ratusan miliar, karena satu flyover ada yang memakan biaya Rp 65 miliar, Rp 80 miliar, dan ada yang Rp 125 miliar,” katanya.
Adapun titik yang paling banyak biayanya adalah perlintasan Klonengan, Prupuk, yang mencapai Rp 125 miliar. Sebab, ucap Helmi, selain perlintasan kereta, di sana terdapat pertigaan. “Paling tidak kan ada dua jalur, yaitu jalur ke Slawi dan ke Songgom,” ucapnya. Meski proyek ini dimulai Desember 2016, proses lelang hingga kini belum selesai. “Belum tahu, apakah penggarapnya nanti kontraktor dari BUMN atau lokal."
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Arfan Zulkhan Sipayung menyambut baik pembangunan flyover di jalur tersebut. Sebab, setiap musim mudik, perlintasan kereta api selalu menjadi momok bagi pengendara. Kemacetan di jalur tersebut bisa berjam-jam dan mengular hingga belasan kilometer. “Makanya masalah ini harus segera diatasi,” ujarnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ