Citibank Indonesia Raup Laba Rp 1,9 Triliun  

Reporter

Senin, 14 November 2016 16:21 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta – Citibank N.A. Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun pada triwulan III 2016. Angka itu meningkat 64 persen dari Rp 1,16 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Chief Executive Officer Citibank N.A. Indonesia Batara Sianturi menyatakan kenaikan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 15,50 persen menjadi Rp 3,05 triliun. Sementara pendapatan berbasis fee naik sebesar 2,79 persen menjadi Rp 1,51 triliun. "Hasil ini mencerminkan momentum yang kuat pada bisnis kami, baik dalam Institutional Banking maupun Consumer Banking," ujarnya melalui siaran pers, Senin, 14 November 2016.

Kinerja yang positif ini, menurut Batara, berkontribusi pada meningkatnya rasio return on asset (ROA) menjadi 4,47 persen dari sebelumnya 2,77 persen dan rasio return on equity (ROE) menjadi 16,54 persen dari sebelumnya 10,60 persen.

Baca: Serius Garap Mobil Cerdas, Samsung Beli Harman Rp 107 T

Selain itu, Batara menyatakan, pada triwulan ketiga ini, Citi meluncurkan produk Citi Virtual Card Accounts (VCA) dalam bisnis Treasury and Trade Solutions, Citi Priority dalam bisnis Wealth Management, serta Citi Indonesia Facebook. "Semuanya dilakukan untuk mendorong digitalisasi bisnis kartu dan retail banking kami,” katanya.

Batara melanjutkan, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) membaik dari sebelumnya 91,23 persen per September 2015 menjadi 79,97 persen pada akhir September 2016. Tingkat likuiditas juga terjaga dengan meningkatnya porsi dana murah dalam bentuk giro dan tabungan sebesar 73,93 persen dari keseluruhan dana pihak ketiga. Hal ini berkontribusi pada peningkatan rasio net interest margin (NIM) menjadi 6,14 persen, dari sebelumnya 5,30 persen pada September 2015.

Selain itu, Citi menjaga tingkat permodalan yang kuat. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 3,69 persen dari 25,38 persen menjadi 29,07 persen pada September 2016. "Memasuki triwulan terakhir 2016 ini, kami percaya prestasi yang telah dicapai dalam tiga triwulan terakhir akan mendukung komitmen kami kepada stakeholders untuk terus berkembang,” kata Batara.

PINGIT ARIA



Berita terkait

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

4 Maret 2024

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

1 Maret 2024

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

6 Desember 2023

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi mengatakan nasabah UOB akan bertambah sebanyak 8 juta di ASEAN.

Baca Selengkapnya

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

26 November 2023

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 25 November 2023 antara lain dua direktur PT Unilever Indonesia mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

25 November 2023

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

Dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Tagihan Kartu Kredit Citibank via BCA dan BNI

24 November 2023

Cara Bayar Tagihan Kartu Kredit Citibank via BCA dan BNI

Seiring pengalihan aset dan liabilitas bisnis Citibank N.A. Indonesia, BCA dan BNI mengumumkan perubahan sistem pembayaran kartu kredit Citibank.

Baca Selengkapnya