Mendag Jamin Hubungan Dagang dengan AS Tetap Lancar

Reporter

Jumat, 11 November 2016 21:35 WIB

Politikus Partai Nasional Demokrat, Enggartiasto Lukita. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat akan tetap terjalin baik. Sebab hubungan bilateral masih terjaga sampai saat ini. Bahkan sesaat setelah diumumkannya Trump sebagai pemenang dalam Pilpres Amerika Serikat pada 8 November, Presiden Joko Widodo langsung menghubungi Trump mengucapkan selamat mewakili rakyat Indonesia. "Posisi ekspor kita ke Amerika pun besar dan kami optimis tetap akan terjaga," ujar Enggar dalam acara media brefieng di Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat, 11 November 2016.

Menurut Enggar, posisi Amerika di perdagangan Indonesia sebagai mitra dagang memang sangat besar. Terlihat dari total ekspor Indonesia ke Amerika pada 2015 sekitar US$ 16,24 miliar. "Besar sekali itu. Sedangkan untuk ekspor nonmigas sekitar US$ 15,03 miliar. Kita banyak ekspor hasil seperti Sumber Daya Alam ke sana," ucapnya.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi penurunan ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat pada kuartal III 2016. Menurut Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati, penurunan ini bukan karena efek hasil pemilihan presiden AS pada 9 november lalu yang dimenangkan oleh Donald Trump.

Baca: Trump Terpilih, Sri Mulyani: Kebijakan di Asia Terpengaruh

"Tren penurunan sudah terjadi sejak kuartal I 2016, sebelum hasil Pilpres AS, jadi bukan karena Pilpres," ujar Hendy di kantornya. Ia menyebutkan bahwa penurunan ekspor ini karena adanya penurunan permintaan saja," tambahnya.

Berdasarkan data BI, AS saat ini masih menjadi pangsa pasar utama ekspor nonmigas bagi Indonesia. AS menempati urutan pertama dengan pangsa pasar mencapai 12,2 persen, diikuti oleh Cina sebesar 10,3 persen, dan Jepang 10 persen.

Untuk itu menurut Enggar, Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan kecenderungan pasar yang bergejolak karena Trump terpilih sebagai presiden. "Karena kita juga akan melakukan apa yang diperintahkah oleh Presiden Jokowi," kata dia.

Menurut Enggar, ada dua hal yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kondisi perdagangan di Indonesia. Pertama tetap mempertahankan pasar tradisional seperti Amerika, Cina, Jepang, dan negara-negara di Eropa tapi sambil mencari pasar baru. Pasar yang sedang dilirik oleh Indonesia untuk tujuan ekpsor baru, antara lain Afrika, Iran, Pakistan, dan Timur Tengah.

Simak: Trump Jadi Presiden Amerika Serikat, Ini yang Akan Diawasi Sri Mulyani

Kedua adalah mencari produk alternatif lain selain produk unggalan, seperti produk primer. Produk alternatif lain yang akan ditingkatkan adalah furniture, kopi, dan beberapa jenis makanan. "Kebijakan kita ini bukan semata outward looking tapi inward looking untuk menjaga pasar kita," kata Enggar.

Selain itu hal yang harus dijaga oleh Indonesia adalah mengenai konsumsi dalam negeri. Konsumsi memberikan kontribusi yang cukup besar atas pertumbuhan ekonomi. "Harapan kita konsumsi tahun depan masih besar juga, sehingga kebijakan untuk terus menjaga pasar domestik akan dilakukan oleh setiap negara, begitu juga dengan Indonesia," katanya.

Baca: Properti Rasakan Dampak Positif Amnesti Pajak

Enggar menambahkan selain menjaga pasar domestik, persaingan pasar tetap harus dihadapi. Hal yang harus ditingkatkan adalah Indonesia harus lebih efisiensi dan kompetitif baik dari sisi harga maupun produktivitas. "Kita harus menghadapi persaingan dengan cerdas."

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya