Trump Terpilih, Kerja Sama Lanjutan dengan MNC Kian Terbuka  

Kamis, 10 November 2016 10:06 WIB

Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasuition membuka sesi perdagangan bursa saham hari ini di gedung Bursa Efek Indonesia, 23 Juni 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Terpilihnya Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan MNC Group. “Ya ke depan kami lihat. Kalau menguntungkan kedua belah pihak ya kami lanjutkan,” ujar Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution pada Tempo, Rabu, 9 November 2016.

Pernyataan tersebut, kata Syafril, menanggapi kemungkinan pengembangan hubungan bisnis di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Hubungan bisnis tersebut merupakan kerja sama antara PT Media Nusantara Citra Land Tbk (KPIG) yang merupakan anak usaha MNC Group dengan Trump Hotel Collection. Kerja sama di antaranya meliputi pemasaran golf resort, villa/condominium, hotel dan country club.

Lebih jauh Syafril mengaku hingga kini belum ada pembicaraan lanjutan mengenai pengembangan proyek tersebut. “Sementara ini belum ada. Yang sudah berjalan aja sedang kami fokuskan untuk kami selesaikan,” katanya.

Donald Trump seperti diketahui resmi telah mengungguli Hillary Clinton dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat. Kandidat presiden dari partai republik itu dipastikan memenangkan perolehan sementara 274 suara perwakilan, dan Trump telah melewati batas minimal, yakni 270. Sementara Hillary Clinton, kandidat presiden AS dari kubu Demokrat, sementara meraih 218 suara perwakilan.

Imbas kemenangan Trump memberi dampak positif bagi pergerakan beberapa saham milik MNC Group. Hal itu karena pasar melihat kemenangan Trump akan memberi sentimen positif bagi hubungan MNC dan Donald Trump ke depannya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, 9 November 2016, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ditutup dengan kenaikan 25 poin atau 1,28 persen ke level harga Rp 1.975 per lembar saham. Saham MNCN sempat menyentuh harga tertinggi pada harga Rp 2030, dan harga terendah di Rp 1.900 per lembar saham.

Namun, Syafril mengatakan, kenaikan saham MNC tidak ada hubungannya dengan politik Donald Trump. Begitu pula politik Donald Trump yang tidak memiliki kaitan dengan kerjasama bisnis keduanya. “Kita bisnisnya jalan terus. Yang terjadi di sana, itu tidak ada hubungannya dengan yang di sini,” tuturnya.

Syafril menduga kenaikan saham MNC hanya akibat sentimen politik. “Kami juga nggak tahu kenapa masyarakat juga antusias membeli saham MNC,” ujarnya.

Beberapa saham MNC Group kemarin menunjukkan kinerja positif menyusul kemenangan Trump atas Hillary. Selain MNCN, saham PT MNC Investama Tbk juga berhasil ditutup menguat 22 poin atau 15,94 persen ke level Rp 160 per lembar saham, setelah bergerak pada kisaran Rp 136-Rp 174. Saham BHIT ditransaksikan sebanyak 8.247 kali dengan melibatkan 418 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 68,29 miliar.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

7 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

12 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

13 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya