TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 8 November 2016 berakhir menguat sebesar 84,47 poin seiring dengan sentimen positif dari dalam negeri yang positif.
IHSG ditutup naij 84,47 poin atau 1,56 persen menjadi 5.470,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 17,43 poin (1,90 persen) menjadi 934,85.
"Penguatan IHSG menjadi yang tertinggi di kawasan Asia pada hari ini merespons positifnya sentimen di dalam negeri," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Muhammad Ikhsan di Jakarta.
Menurut Ikhsan, sejumlah data ekonomi domestik mulai dari cadangan devisa yang meningkat pada Oktober hingga pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga 2016 yang menjadi faktor pendorong IHSG.
Di sisi lain, Ikhsan melanjutkan, menguatnya IHSG juga merupakan gambaran terhadap optimisme para pelaku pasar saham terhadap pemilu presiden Amerika Serikat akan dimenangkan oleh Hillary Clinton.
"Kini para pelaku pasar akan menunggu hasil dari pemilihan presiden AS yang telah mendominasi berita utama global," kata Ikhsan.
Analis Reliance Securites Lanjar Nafi menambahkan bahwa kondisi dalam negeri yang positif itu juga turut mendorong investor asing kembali mengambil posisi beli setelah dalam sempat lepas saham pada perdagangan hari sebelumnya.
Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih sebesar Rp145,648 pada Selasa, 8 November 2016 ini.
Secara teknikal, Lanjar melanjutkan, pergerakan IHSG masih berpotensi melanjutkan peningkatan. Indikator stochastic dan RSI mendapakan dorongan penguatan hingga menguji harga tertinggi di kisaran 5.375-5.500 poin.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 332.784 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,981 miliar lembar saham senilai Rp 7,441 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 108,07 poin (0,47 persen) ke level 22.909,47, indeks Nikkei turun 5,83 poin (0,03 persen) ke level 17.171,38, dan Straits Times menguat 19,29 poin (0,69 persen) posisi 2.820,24.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya