Unjuk Rasa 4 November, Begini Nilai Tukar Rupiah Menurut BI

Reporter

Kamis, 3 November 2016 20:42 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengklaim rencana demonstrasi besar yang dilakukan ormas Islam, Jumat, 4 November 2016, tidak berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Bank Indonesia melihat kurs rupiah justru meningkat.

"Rupiah cenderung stabil bahkan menguat. Tidak ada indikasi pelemahan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo seusai acara BI Institute Leadership Forum II di Jakarta, Kamis, 3 November 2016.

Pernyataan Perry bertolak belakang dengan prediksi para analis. Sebelumnya, analis dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo, memprediksi IHSG dapat terkoreksi ke level 5.390 dari kisaran normalnya di 5.450. Sedangkan rupiah diperkirakan dapat melemah ke 13.150 dari posisi saat ini di kisaran 13.000 per dolar Amerika Serikat.

Lucky menuturkan, pada dasarnya, kondisi IHSG dan rupiah saat ini sudah cenderung tertekan. Hal ini juga berkaitan dengan adanya demonstrasi besar anti-Basuki Tjahaja Purnama pada 4 November.

Perry menuturkan bahwa kecenderungan stabilitas bahkan meningkatnya nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh faktor masuknya arus modal asing ke Indonesia. "Inilah yang tetap memberikan sentimen positif kepada rupiah," katanya.

Meskipun di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, kata Perry, dana asing tersebut diperkirakan akan tetap masuk hingga akhir tahun nanti. "Dana ini tidak hanya dari portofolio ataupun penanaman modal asing (PMA), tapi juga dari dana repatriasi," ucap Perry.

FAJAR PEBRIANTO | PRAM

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya