Rusia Tingkatkan Kerjasama Militer Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 2 November 2016 23:07 WIB

Kendaraan militer lapis baja Turki memantau situasi saat melakukan patroli di perbatasan antara Turki dan Suriah di dekat desa Besarslan, provinsi Hatay, Turki, 1 November 2016. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia berkomitmen terus meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam sektor pertahanan dan keamanan.

"Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan sejumlah perusahaan Rusia dalam gelaran Indo Defence 2016," ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, dalam konferensi pers di dek kapal perang penghancur Rusia, Admiral Tributs-564, di Jakarta, Rabu 2 November 2016.

Galuzin mengatakan, sejumlah perusahaan Rusia akan memamerkan berbagai arsenal canggih modern dalam acara tersebut.

"Kerjasama Rusia dengan Indonesia sangat luas baik di bidang ekonomi, sosial, budaya maupun militer. Peningkatan kerjasama di berbagai bidang tersebut sangat penting bagi kedua negara di masa depan," ujar Galuzin.

Ia mengatakan arsenal canggih yang dipamerkan Rusia dalam Indo Defence 2016 antara lain model pesawat tempur, kapal perang, kendaraan tempur darat maupun sistem pertahanan udara terbaru Rusia, S-400.

Untuk memeriahkan pameran Indo Defence 2016, Galuzin mengatakan pemerintah Rusia mendatangkan Kapal perang Rusia, Admiral Tributs-564.

Admiral Tributs-564 telah berlabuh di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31 OKtober 2016).

Kapal perang Rusia yang memiliki panjang 163 meter, lebar 19,02 meter, draft 8 meter, jarak jelajah 2.600 at 30 knots, 7.700 at 18 knots, bobot 6.955 ton itu dilengkapi berbagai persenjataan dan peralatan sensor.

Onboard Deputy Commander of Flotilla of Pacific Fleet Rear Admiral Eduard Mikhailov mengatakan kapal yang digunakan untuk menghancurkan kapal selam akan berada di Jakarta hingga 5 November mendatang.

"Kapal ini dibangun 30 tahun lalu di kota Leningrad dengan tujuan untuk menghancurkan kapal selam. Sebelum datang ke Jakarta persenjataan kapal ini dimodernisasi," kata Mikhailov.

Ia mengatakan kapal perang anti selam ini memiliki awak sebanyak 325 orang.

ANTARA

Berita terkait

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.

Baca Selengkapnya

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.

Baca Selengkapnya

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.

Baca Selengkapnya

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.

Baca Selengkapnya

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.

Baca Selengkapnya

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.

Baca Selengkapnya

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.

Baca Selengkapnya