Forum SDGs, Menteri PPN: Pembangunan Global yang Ambisius

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 29 Oktober 2016 03:48 WIB

(ki-ka) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbincang sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, 27 September 2016. Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu membahas strategi peningkatan citra Indonesia di dunia. Tempo/Aditia noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - International NGO Forum on Indonesian Development bersama Koalisi Perempuan Indonesia, Oxfam Indonesia, Ohana, dan Transparency International Indonesia, menggelar pertemuan nasional masyarakat sipil Indonesia untuk Sustainable Development Goals.

Acara ini digelar untuk memahami tantangan dan peluang pelaksanaan SDGs di Indonesia, pasca dikeluarkannya peraturan presiden tentang SDGs. Dalam pidato pembukaan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan prinsip dengan tema "no one left behind" (tak seorang pun ketinggalan) merupakan tantangan terbesar dilihat dari kondisi negara dengan jumlah ribuan pulau.

"Karenanya, SDGs ini adalah agenda pembangunan global yang ambisius," kata Bambang, dalam siaran tertulis, pada Kamis, 27 Oktober 2016.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengaku tengah melakukan penajaman prioritas, terutama dalam meningkatkan akses dan mutu pelatihan kerja ke semua pihak. Sebab, menurut dia, jumlah pengangguran perguruan tinggi meningkat karena lulusan hanya berorientasi menjadi akademisi.

"Kami menodorong pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar ada terobosan yang dapat meningkatkan kerja layak bagi mereka, yang tidak memiliki keterampilan dan modal, melalui optimalisasi Balai Latihan Kerja," ujar Hanif.

Peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, berpendapat setiap kementerian telah memiliki komitmen kuat untuk mendukung agenda dan pencapaian SDGs. Selain itu, dia juga menilai tahun kedua pemerintahan Joko Widodo lebih memperkuat peningkatan sumber daya manusia, sebagai respons atas tantangan bonus demografi yang berpengaruh positif terhadap pencapaian SDGs.

"Karenanya, kerjasama dan kemitraan strategis antara pemerintah dan kelompok masyarakat sipil sangat diperlukan baik dalam dukungan maupun kontrol untuk memenuhi target-target pencapaian goal SDGs," kata dia.

Pertemuan yang dihadiri beberapa perwakilan kementerian dan lembaga ini pun berhasil membuat sejumlah rumusan. Antara lain, perubahan paradigma pembangunan dengan pendekatan hak asasi manusia, dan memastikan peran negara dalam perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan HAM bagi semua, tanpa terkecuali dan mewujudnya inklusi sosial.

Rumusan berikutnya, memastikan kebijakan dan tindakan khusus bagi kelompok rentan. Misalnya, disabilitas, kelompok adat, minoritas keyakinan, LGBT, perempuan, anak, remaja, kelompok miskin perkotaan, kelompok masyarakat terpencil, rentan mengalami diskriminasi, kekerasan dan penindasan, buruh migran, pembantu rumah tangga, dan kelompok penghayat.

Rumusan ketiga, adanya kurikulum yang berperspektif SDGs. Perlindungan lingkungan wilayah pesisir 3T (terdepan, terpencil, terluar). Menjamin kebebasan berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat. Menerapkan manajemen pembangunan berbasis risiko. Menjamin ketersediaan data yang terpilah, aksesibel, inklusif dan menerapkan pendataan yang partisipatif.

Negara, dalam rumusan kedelapan, harus menjamin ketersediaan dana untuk implementasi SDGs, meningkatkan kapasitas mobilisasi sumber daya dalam negeri (pajak dan nonpajak) sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap hutang luar negeri.


Kemudian, mengembangkan kemitraan setara di dalam negeri dan di tingkat internasional untuk mendukung implementasi dan pencapaian SDGs. Rumusan terakhir, Perlindungan masyarakat atas hak, akses dan control sumber daya alam, termasuk tanah.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 November 2021

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kawasan di Kepulauan Riau Terkendala Izin

16 Januari 2018

Pembangunan Kawasan di Kepulauan Riau Terkendala Izin

Ada beberapa permasalahan dalam pembangunan kawasan pengembangan Pulau Karimun dan pengembangan Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional dan 4 Proyek yang Akan Dibangun di Karawang

28 Desember 2017

Bandara Internasional dan 4 Proyek yang Akan Dibangun di Karawang

Bappeda menyebutkan akan ada lima proyek strategis nasional yang akan dibangun di wilayah Karawang.

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Yakin Indonesia Bisa Jadi 10 Negara Top di Dunia

27 Agustus 2017

Menteri Yasonna Yakin Indonesia Bisa Jadi 10 Negara Top di Dunia

Menteri Hukum dan HAM Yasona menjelaskan pentingnya gotong royong untuk membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya

Djarot Tantang Pengerjaan Resto Apung Muara Angke Dipercepat  

20 Agustus 2017

Djarot Tantang Pengerjaan Resto Apung Muara Angke Dipercepat  

Menurut Djarot, Resto Apung Muara Angke bisa dikerjakan hanya dalam tempo sepuluh bulan.

Baca Selengkapnya

Gunakan Dana KLB Rp 65 miliar, Resto Apung Muara Angke Dibangun  

20 Agustus 2017

Gunakan Dana KLB Rp 65 miliar, Resto Apung Muara Angke Dibangun  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Resto Apung Muara Angke akan mengajak masyarakat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Hary Tanoe Bakal Sulap Kebon Sirih Jadi Kawasan Kuliner  

14 Agustus 2017

Hary Tanoe Bakal Sulap Kebon Sirih Jadi Kawasan Kuliner  

Hary Tanoe mengatakan proses pembebasan lahan seluas 30 ribu meter persegi di Kebon Sirih Barat bakal rampung Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Perizinan Pembangunan Kota Baru

14 Agustus 2017

Perizinan Pembangunan Kota Baru

Beberapa hari ini muncul polemik tentang pembangunan kota baru. Pernyataan "salah (tidak etis) menjual sesuatu yang belum ada izin" ditanggapi oleh pengembang bahwa itu adalah praktik yang biasa dalam pemasaran properti. Polemik yang terjadi sangat menarik dibahas dari sisi perizinan dalam penataan ruang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan Yayasan Independen Gelar FEII 2017

12 Juli 2017

Pemerintah dan Yayasan Independen Gelar FEII 2017

Kegiatan bertajuk Kolaborasi Pemerintah Daerah untuk
Pencapaian SDGs itu rencananya diadakan pada 19-21 Juli
mendatang di JCC.

Baca Selengkapnya

3 Menteri Bahas Sejumlah Proyek Strategis Nasional di Riau  

8 Juli 2017

3 Menteri Bahas Sejumlah Proyek Strategis Nasional di Riau  

Tiga menteri Kabinet Kerja RI menyambangi Riau untuk membahas sejumlah proyek strategis nasional di daerah tersebut.

Baca Selengkapnya