Masuk Daftar Peluang Bisnis 2017, Ini Target Indonesia  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 26 Oktober 2016 13:10 WIB

Pembangunan proyek Central Point of Indonesia (CPI) dilihat dari Pantai Losari, Makassar, Selasa, 20 Oktober 2015. Kawasan dengan luas total 600 hektar ini direncanakan akan dibangun pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia mencatat 137 negara di dunia telah mulai mengadopsi reformasi ekonomi dalam menjalankan usaha kecil dan menengah. Peluang bisnis ini akan mulai dijalankan pada 2017 dengan mengutamakan kemudahan dalam melakukan bisnis.

"Aturannya sederhana bagi negara yang mengikuti ini, yaitu pemerintah memperlakukan warganya dengan hormat untuk melakukan usaha yang bermanfaat bagi perekonomian," ujar Kepala Ekonom dan Senior Vice President Bank Dunia Paul Romer dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 26 Oktober 2016.

Berdasarkan peringkat negara global yang melakukan efisiensi usaha, negara peringkat teratas untuk melakukan bisnis pada 2017 adalah Selandia Baru dan Singapura. Disusul Denmark, Hong Kong, Cina, Korea Selatan, Inggris, Norwegia, Amerika Serikat, Swedia, dan Yugoslavia.

Adapun untuk negara berkembang yang berpeluang melakukan peluang bisnis 2017, terdaftar ada sepuluh negara. Mereka adalah Brunei Darussalam, Kazakhstan, Kenya, Belarus, Indonesia, Serbia, Georgia, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

Negara-negara yang akan melakukan peluang bisnis pada 2017 ini adalah mereka yang telah melakukan kinerja lebih baik pada tahun sebelumnya. Kemudian negara yang berusaha memperkecil ketimpangan pendapatan masyarakatnya sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Baca:
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf
Suasana Berkabung, PSK Thailand Mangkal Berpakaian Hitam

Indonesia sebagai salah satu negara yang berpeluang melakukan bisnis pada 2017 menargetkan memberikan kemudahan dalam beberapa sektor. Pertama mengenai listrik. Indonesia menargetkan akan membuat koneksi listrik lebih cepat. Hal ini akan dilakukan, salah satunya mengurangi listrik saat industri sedang tidak menggunakannya, sehingga pasokan listrik lebih aman.

Kedua mengenai kontrak perjanjian, yaitu akan mempermudah dalam membuat kontrak dengan waktu yang lebih cepat. Sama halnya dengan pajak, yang akan membuat cara membayar pajak lebih mudah melalui sistem online.

Hal lain yang akan dilakukan adalah mengenai pendaftaran properti. Dalam hal ini, Indonesia akan membuat cara lebih mudah mendaftarkan properti dengan digitalisasi serta mempersiapkan sistem infografis geografis.

Kemudian untuk memulai bisnis, Indonesia akan menciptakan bentuk tunggal dalam mengajukan sertifikat pendaftaran perusahaan dan lisensi perdagangan sehingga lebih mudah. Dalam bisnis ini juga akan dihapuskan persyaratan modal minimum bagi usaha kecil dan menengah serta mendorong penggunaan sistem online untuk memesan nama perusahaan.

ODELIA SINAGA

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

26 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

56 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

56 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

58 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya