Polres Karawang Bantah Buru Petani yang Bersengketa  

Rabu, 19 Oktober 2016 23:07 WIB

Petani berjalan di pematang sawah saat panen di Karawang, 17 April 2015. Panen raya, harga gabah di karawang Rp 4.700 perkilogramya, petani mengeluhkan naiknya harga pupuk urea yang mencapai Rp 50.000 ribu rupiah per kuintalnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Karawang - Kepala Bidang Humas Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Marjani membantah informasi sebelumnya kalau aparat kepolisian mengintimidasi dan meneror sekelompok petani yang bersengketa dengan PT Pertiwi Lestari. "Intimidasi atau teror oleh anggota Polres Karawang itu tidak ada," kata Marjani saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Oktober 2016.

Marjani menjelaskan, pada Selasa, 11 Oktober 2016, pukul 11.00, terjadi peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok warga Cisadang terhadap tiga personel keamanan PT Pertiwi Lestari. Pengeroyokan ini mengakibatkan korban Muhadi mengalami luka bacok di bagian kepala.

Setelah itu, Marjani mengatakan, korban melapor ke Kepolisian Resor Karawang. "Kepolisian melakukan penegakan hukum dengan mengamankan 50 orang warga," ujarnya. Kelima puluh warga tersebut merupakan warga Kampung Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.

Marjani menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, keterangan saksi, dan barang bukti, akhirnya 13 orang ditetapkan sebagai tersangka. "Sisanya dipulangkan karena tidak cukup bukti," tuturnya. Namun, kata dia, ada beberapa tersangka yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat setempat, kata Marjani, didapatkan informasi bahwa ada tersangka yang pergi ke Jakarta untuk meminta perlindungan terkait sengketa tanah dengan PT Pertiwi Lestari. "Mungkin merasa ketakutan," imbuhnya. Dia berulang-ulang menegaskan kalau polisi tidak terlibat konflik antara warga dan pabrik, serta hanya diminta mengamankan kondisi di sana.

Saat ini, kata Marjani, kondisi di kawasan PT Pertiwi Lestari, yang sedang melakukan pemagaran lahan, sudah kondusif. Kepolisian, lanjut dia, tidak mengikuti masalah sengketa ini lebih jauh. "Kami ke sana juga karena ada laporan terkait bentrokan itu," katanya.

Sebelumnya, ratusan petani dari Dusun Cisadang yang terlibat sengketa dengan PT Pertiwi Lestari memutuskan mengungsi ke Jakarta. Mereka mengaku diburu dan diusir oleh Kepolisian Resor Karawang. Sebab, perusahaan itu diduga mengerahkan ribuan personel polisi untuk memukul mundur petani. Kejadian ini mengakibatkan jatuhnya korban luka-luka di kedua belah pihak.

PT Pertiwi Lestari, melalui kuasa hukumnya, Yudistira, juga membantah adanya insiden pengusiran kelompok petani tersebut. Dia menyatakan agar Serikat Tani Nasional (STN) tidak memutarbalikkan fakta mengenai peristiwa yang menimpa ratusan petani dari Dusun Cisadang. Dia menjelaskan, kejadian pada 11 Oktober 2016 itu dimulai saat warga Cisadang menghalangi PT Pertiwi Lestari saat melakukan pengerjaan jalan di wilayah tersebut.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

15 Mei 2019

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

2 April 2019

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

5 Februari 2019

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

23 Oktober 2018

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

23 Oktober 2018

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

2 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

Umar mengatakan polisi masih mengecek beberapa rumah sakit di sekitar Kota Bandung untuk mencari Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya.

Baca Selengkapnya

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

12 September 2018

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

Pembunuhan pegawai BUMN itu terjadi di rumah korban di Kampung Pangragajian, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

13 Juni 2018

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Tol Cipali diberlakukan satu arah.

Baca Selengkapnya