IHSG Ditutup Naik 19,74 Poin

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 18 Oktober 2016 18:31 WIB

Vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha dan istrinya Cynthia Riza bersama Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa Efek Indonesia, Hamdi Hassyabaini menyaksikan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 23 Februari 2016. Giring telah menjadi investor pasar modal sejak 2008. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 18 Oktober 2016 ditutup naik sebesar 19,74 poin seiring adanya harapan peringkat Indonesia akan meningkat.

IHSG BEI ditutup menguat 19,74 poin atau 0,36 persen menjadi 5.430,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,51 poin (0,69 persen) menjadi 939,75.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa optimisme pasar Indonesia akan meraih peringkat investment grade dari Standard & Poors (S&P) mendorong aksi beli saham di dalam negeri sehingga IHSG BEI bergerak di area positif.

"Asing melakukan aksi beli. Pasar benar-benar berharap Sri Mulyani mampu mendorong S&P agar Indonesia mendapat peringkat investment grade," katanya.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp101,640 miliar pada Selasa (18 oktober 2016).

Ia menambahkan bahwa untuk perdagangan selanjutnya, pemodal sebaiknya tetap fokus pada saham-saham yang diperkirakan bakal memberikan kinerja positif periode kuartal ketiga 2016.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Muhammad Ikhsan Burhanuddin menambahkan bahwa indeks BEI mampu melanjutkan penguatan di topang oleh saham-saham sektor aneka industri, industri dasar, dan pertanian.

Menurut dia, saham sektor pertanian dapat diperhatikan setelah harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan menyusul adanya ekspektasi fenomena La Nina akan terjadi pada Oktober 2016-Maret 2017 sehingga mengakibatkan adanya peluang penurunan persedian.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 277.956 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,96 miliar lembar saham senilai Rp9,20 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 356,85 poin (1,55 persen) ke level 23.394,39, indeks Nikkei naik 63,49 poin (0,38 persen) ke level 16.963,61, dan Straits Times menguat 13,56 poin (0,48 persen) posisi 2.830,63.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya