Presiden Ingin Seluruh Papua Terang pada 2019  

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 17:37 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan enam infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Sentani, Jayapura, Papua, Senin, 17 Oktober 2016. Aditya Budiman/Tempo.

TEMPO.CO, Sentani - Presiden Joko Widodo telah meresmikan enam infrastruktur listrik di Kabupaten Sentani, Papua, Senin, 17 Oktober 2016. Infrastruktur listrik itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Orya Genyem 2 x 10 megawatt dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW. Lalu Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilovolt Genyem-Waena-Jayapura sepanjang 174,6 kilometer sirkit dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 KV Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 kilometer sirkit. Juga Gardu Induk Waena-Sentani 20 megavolt ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 megavolt ampere.

Presiden ingin rasio elektrifikasi di Provinsi Papua dan Papua Barat meningkat menjadi 90 persen dan telah membicarakannya dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Sofyan, kata Presiden, menjanjikan semua kecamatan terang pada 2020. “Saya tidak mau. Saya minta 2019," kata Presiden.

Presiden mengakui bahwa tantangan terbesar membangun pembangkit listrik di Papua adalah kondisi geografis yang sulit. Namun ia tak ingin masalah itu menjadi alasan molornya proyek menambah pasokan listrik di Papua.

Dari data PT Perusahaan Listrik Negara, rasio elektrifikasi di Papua baru 47 persen. Sedangkan di Papua Barat sudah mencapai 85 persen. Jokowi menuturkan target seluruh Papua dan Papua Barat teraliri listrik pada 2019 bukan karena masa jabatannya yang akan berakhir. "Ini karena kekurangan dan harus didorong agar kebutuhan selesai."

Sofyan Basir optimistis target Presiden Jokowi bisa selesai pada waktunya. "Kerjakan saja," ujarnya.

Yuswindesi, 50 tahun, senang dengan adanya Gardu Induk Waena-Sentani. Penduduk Kampung Harapan, Kabupaten Sentani, Papua, ini mengatakan aliran listrik di rumahnya sudah lancar sejak dua bulan belakangan. "Sebelumnya listrik mati dua kali sehari," tuturnya.

Setelah menuntaskan enam proyek infrastruktur kelistrikan berbiaya Rp 989 miliar itu, PLN membangun pembangkit baru berkapasitas total 253 megawatt. Pembangkit itu tersebar di 13 titik di Papua dan Papua Barat dengan nilai investasi Rp 7 triliun.

Bila berhasil, kapasitas listrik di Papua dan Papua Barat akan meningkat dua kali lipat pada 2019. Papua pun dinilai akan siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pada 2020. "PLN siap menyukseskan acara PON di Papua” ucap Sofyan.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

28 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

16 Agustus 2023

Bantu Lukas Enembe Bikin Rekening, Saksi Tak Tahu Ada Transferan Rp 806 Juta

Saksi Teknisi ATM mengaku tidak tahu terkait transferan dana dari Lukas Enembe yang masuk ke rekeningnya

Baca Selengkapnya