Tanzania Undang Indonesia Garap Konstruksi

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 17:07 WIB

Pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (21/1). Melambatnya pertumbuhan sektor riil berpengaruh terhadap bisnis konstruksi yaitu penurunan 20 persen dari proyek swasta yang melibatkan pihak jasa konstruksi secara nasional. TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 21 pengusaha kontraktor asal Tanzania yang tergabung dalam ACCT (Association of Citizen Contractors Tanzania), menyambangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Mereka membuka peluang bagi kontraktor Indonesia untuk menggarap proyek konstruksi di negaranya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Anita Firmati mengungkapkan, undangan ini datang di saat yang tepat. Sebab, Indonesia memang tengah berupaya membuka pasar-pasar baru di luar negeri. Di sektor konstruksi, konsultan dan kontraktor Indonesia sudah bisa bersaing dengan negara maju."Jadi ini kesempatan yang baik untuk membentuk pasar di Tanzania, karena negara tersebut cukup progresif dalam pembangunan infrastruktur di sana," katanya, Senin 17 Oktober 2016.

Ia mengungkapkan, selama ini Indonesia sudah banyak mengekspor produk material ke Tanzania seperti produk lampu, kawat, pintu jadi, baja, kabel listrik, keramik, dan marmer.
Sebagai gambaran, ekspor nonmigas Indonesia ke Tanzania mencapai US$ 214 juta miliar pada tahun 2015. Angka itu naik 5,66 persen dibanding tahun 2014 yakni US$ 202,5 juta.

Bagaimanapun, sejauh ini Indonesia memang belum mengekspor jasa ke negeri di kawasan Afrika Timur ini. Padahal, Tanzania kini tengah gencar mengembangkan infrastruktur.

Besarnya permintaan jasa konstruksi itu, di antaranya disebabkan oleh perpindahan pusat pemerintahan dan bisnis dari Darosalam ke Dodoma. "Ada banyak proyek konstruksi seperti bandara, pelabuhan, jembatan, kereta api, dan perumahan, bahkan menurut laporan 2015 permintaan rumah diperkiraan capai 200.000 unit," kata Duta Besar Indonesia untuk Tanzania Zakaria Anshar.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

2 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

2 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

22 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

23 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

39 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

3 Januari 2024

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

Selain sistem konstruksi bangunan yang diwajibkan Pemerintah Jepang, sistem peringatan dini diterapkan sehingga meminimalisasi korban gempa bumi.

Baca Selengkapnya