Semester Dua Industri Makanan Tumbuh 15 Persen

Reporter

Editor

Senin, 7 Agustus 2006 07:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Industri makanan dan minuman olahan diperkirakan bisa tumbuh 15 persen pada semester kedua tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pada munculnya potensi daya beli masyarakat setelah ada pembayaran gaji ketiga belas sebesar Rp 19 triliun, serta kebutuhan konsumsi menjelang hari raya Lebaran. "Saya perkirakan, 55 persen dari gaji ketigabelas dipakai untuk membeli makanan dan minuman,” tutur Thomas Darmawan, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) kepada Tempo , minggu malam. Kenaikan sebesar 15 persen itu, menurut dia, paling banyak disumbang dari makanan berbasis gula. Thomas merujuk pada kesuksesan panen gula 1,2 juta ton di daerah Jawa timur yang mendorong peningkatan produktivitas industri makanan berbasis gula. Produksi tersebut akan terserap cepat karena pada semester dua ada bulan puasa. “Setiap bulan puasa permintaan makanan manis sangat tinggi,” katanya. Produk lain yang penjualannya diperkirakan tumbuh cepat pada semester dua, antara lain, coklat, minyak goreng, serta produk ikan dan daging olahan. Thomas mengungkapkan, pada periode itu para produsen makanan juga mulai banyak melakukan perluasan lokasi pabrik ke daerah. Khususnya di wilayah Makassar, Manado, Balikpapan dan Samarinda sebab infrastruktur di daerah-daerah ini lebih baik untuk kawasan Timur Indonesia. “Daya serap konsumen semakin besar. Produsen rugi jika tidak didukung distribusi yang optimal,” katanya. Agar pertumbuhan industri makanan sesuai target, Thomas mendesak, pemerintah untuk merealisasikan janji-janjinya, seperti penurunan suku bunga, penghapusan pajak pertambahan nilai produk primer, serta insentif fiskal yang bisa mendorong investasi baru.FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

2 Maret 2022

Efek Invasi Rusia, Pengusaha Makanan RI Cari Pemasok Gandum Baru selain Ukraina

Pengusaha makanan dan minuman bersiap mencari pemasok gandum baru menyusul konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Pandemi, Pengusaha Yakin Sektor Makanan dan Minuman Tumbuh 7 Persen

13 Juli 2021

Di Tengah Pandemi, Pengusaha Yakin Sektor Makanan dan Minuman Tumbuh 7 Persen

Adhi S. Lukman meyakini industri makanan dan minuman tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19 meski menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Gapmmi: RI Harusnya Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

6 Juni 2021

Gapmmi: RI Harusnya Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Indonesia berada di posisi keempat sebagai negara eksportir produk halal di dunia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha: 2020, Pertumbuhan Sektor Makanan dan Minuman Hanya 1-2 Persen

3 Januari 2021

Pengusaha: 2020, Pertumbuhan Sektor Makanan dan Minuman Hanya 1-2 Persen

Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menyatakan pertumbuhan produk domestik bruto sektor makanan dan minuman pada 2020 hanya 1-2 persen.

Baca Selengkapnya

Stok Gula Rafinasi Menipis, Pemerintah Diminta Terbitkan Persetujuan Impor

11 Desember 2020

Stok Gula Rafinasi Menipis, Pemerintah Diminta Terbitkan Persetujuan Impor

Pengusaha makanan berharap pemerintah segera membahas stok gula rafinasi untuk kebutuhan bahan baku yang kian menipis.

Baca Selengkapnya

Gapmmi Sebut Pemerintah Harus Waspada Keamanan Stok Pangan di Tahun Depan

14 November 2020

Gapmmi Sebut Pemerintah Harus Waspada Keamanan Stok Pangan di Tahun Depan

Pelaku usaha memperingatkan pemerintah soal keamanan stok pangan untuk awal 2021.

Baca Selengkapnya

GAPMMI: Selama Pandemi, Investasi Asing Sektor Makanan Minuman Naik 14 Persen

10 November 2020

GAPMMI: Selama Pandemi, Investasi Asing Sektor Makanan Minuman Naik 14 Persen

GAPMMI mengklaim minat investor asing ke Indonesia bertambah tinggi setelah Presiden Joko Widodo meneken Undang-undang Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya