Kadin Ajak IKM Berani Ekspor Produknya

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 23:03 WIB

Tas kerajinan asli Louksemawe yang dibeli Mufidha Kalla di pameran UMKM di Balai Kartini, Jakarta, 26 Agustus 2016. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak Industri Kecil Menengah (IKM) percaya diri mengekspor produk yang mereka hasilkan ke berbagai negara.



"Kami mengajak seluruh pengusaha Indonesia untuk mengekspor produknya. Bukan hanya yang besar-besar, pengusaha yang industrinya kecil dan menengah juga termasuk di dalamnya," kata Ketua Komite Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia Handito Joewono di Jakarta, Jumat (14 Oktober 2016).


Handito menyampaikan, banyak pengusaha IKM di Indonesia yang masih enggan mengekspor produknya karena berbagai alasan, misalnya mereka sudah merasa puas dengan penjualannya di pasar domestik.


"Di beberapa daerah, mereka itu sudah puas kalau penjualannya sudah mencapai titik impas atau Break Event Point (BEP). Nah, ini yang perlu kita rayu, kita ajak untuk lebih bergairah," ujar Handito.


Selain itu, lanjutnya, keterbatasan informasi terkait ekspor barang juga menjadi alasan para pengusaha kecil dan menengah tidak berminat mengekspor produknya.


Beberapa informasi tersebut di antaranya terkait perizinan ekspor, prosedur, logistik, hingga ketakutan besarnya biaya tambahan yang akan dikenakan.


"Kami membuka konsultasi terkait berbagai informasi soal ekspor. Jadi, bisa menghubungi Kadin untuk mendapat berbagai informasi tersebut," pungkas Handito.


Ia menambahkan, pameran dagang Trade Expo Indonesia yang digelar setiap tahun juga dapat menjadi wadah IKM untuk mencari berbagai informasi tentang peluang ekspor.


Menurut Handito, upaya tersebut menjadi salah satu strategi Kadin mencapai target peningkatan ekspor Indonesia hingga 500 persen dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun mendatang.


"Jadi, kalau seluruh IKM ikut ekspor, kita akan menambah eksportir baru, sehingga nilai ekspor juga akan bertambah," kata Handito.


Handito menyampaikan, jumlah eksportir aktif dalam negeri saat ini mencapai 200 ribu perusahaan, dimana jumlahnya akan terus ditingkatkan untuk mencapai target tersebut.


Dalam hal ini, Kadin telah membuat peta jalan atau roadmap untuk meningkatkan ekspor Indonesia hingga 500 persen, yang telah diserahkan kepada pihak pemerintah, yakni Kementerian Perdagangan.


Kadin memiliki lima strategi untuk mencapai cita-cita tersebut, yakni penambahan jumlah eksportir, diversifikasi produk, pengembangan pasar ekspor, peningkatan harga ekspor dan pengembangan ekosistem ekspor.


ANTARA

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

7 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

4 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

4 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

6 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

8 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

8 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

12 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

12 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya