TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, 12 Oktober 2016, bergerak menguat sebesar 19 poin menjadi 13.013, dibandingkan dengan posisi sebelumnya 13.032 per dolar AS.
Analis pasar uang Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, di Jakarta, mengatakan bahwa sejumlah data ekonomi domestik yang cukup positif menjaga kepercayaan pelaku pasar uang di dalam negeri sehingga rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.
"Secara fundamental, dengan ekonomi domestik yang relatif stabil, wajar jika nilai tukar rupiah bergerak menguat," katanya.
Kendati demikian, penguatan masih dibatasi sentimen eksternal yang cenderung negatif bagi mata uang berisiko. Belum adanya petunjuk tambahan mengenai potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat masih menjadi faktor penahan apresiasi mata uang berisiko.
Analis dari ForexTime Limited (FXTM), Lukman Otunuga, menambahkan, rilis data penjualan retail Agustus yang meningkat menjaga fluktuasi mata uang rupiah.
Bank Indonesia mencatat, penjualan eceran Indonesia yang tercermin dalam indeks penjualan riil (IPR) Agustus 2016 naik 14,4 persen (year on year), lebih tinggi dibanding 6,3 persen pada Juli 2016.
"Data penjualan yang meningkat itu berdampak positif terhadap produk domestik bruto (PDB) dan sesuai dengan optimisme Bank Indonesia terhadap pertumbuhan pada masa mendatang," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi 13.023 dibandingkan Selasa, 11 Oktober 2016, yakni 12.992.
ANTARA
Berita terkait
Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M
13 November 2021
Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.
Baca SelengkapnyaIHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?
1 Februari 2021
Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.
Baca Selengkapnya2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725
6 Desember 2018
Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah
18 Juli 2018
Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.
Baca SelengkapnyaInfobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik
25 Januari 2018
Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.
Baca SelengkapnyaDibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin
3 Januari 2018
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
6 Desember 2017
Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.
Baca SelengkapnyaDolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587
26 Oktober 2017
Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS
25 Oktober 2017
Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.
Baca Selengkapnya5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound
24 Oktober 2017
Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.
Baca Selengkapnya