IMF Proyeksikan Indonesia Tumbuh 5,3 Persen di 2017  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 8 Oktober 2016 07:01 WIB

Sejumlah pekerja membangun tiang underpass di lokasi megaproyek infrastruktur jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, 17 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Washington - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat relatif signifikan dari 4,9 persen pada kuartal empat 2016 menjadi 5,3 persen pada 2017.

"Pertumbuhan Indonesia dari 4,9 persen pada 2016 menjadi 5,3 persen tahun depan utamanya didukung oleh tingkat permintaan domestik," kata Deputi Direktur Departemen Asia-Pasifik IMF Kenneth Kang, di kantor pusat IMF di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis malam, 6 Oktober 2016.

Kang menilai Indonesia memiliki performa makro ekonomi yang bagus hingga kuartal keempat 2016, tapi ekspor masih akan rendah.

Kang berpendapat pemerintah Indonesia telah mengalami kemajuan dalam mempercepat pengeluaran infrastruktur, perampungan peraturan, termasuk dimulainya liberalisasi investasi langsung FDI pada Mei 2016.

IMF juga menilai kondisi moneter Indonesia masih cukup stabil yang didukung tingkat inflasi rendah, ketimpangan atau output gap yang rendah antara potensi dan aktualisasi pengeluaran, serta kondisi pasar global yang membaik.

"Karena itu, dengan dasar yang sudah baik ini, saya pikir yang perlu dilakukan ke depan adalah membuat kebijakan yang fokus dan inklusif untuk mempertahankan keberlanjutan pertumbuhan yang tinggi ini," kata Kang lagi.

Kang menekankan pentingnya kebijakan yang pro-pertumbuhan dan ramah investasi guna meningkatkan pendapat bagi pembangunan infrastruktur dan kebutuhan dana sosial, terutama pendidikan dan kesehatan publik.

Kang juga menilai perlu reformasi struktural untuk meningkatkan situasi yang mendukung dan diversifikasi bisnis yang menggerakkan ekonomi.

"Di sini, saya ingin menggarisbawahi perlu perampingan lebih lanjut dari regulasi yang kompleks dan reformasi ketenagakerjaan, terutama di sektor informal yang jumlahnya hampir setengah dari total lapangan kerja," katanya pula.

Selain itu, Kang menilai pemerintah Indonesia perlu lebih serius dalam mengurangi angka pengangguran usia muda yang diperkirakan akan meningkat hingga 20 persen.

Proyeksi pertumbuhan Indonesia tersebut termasuk tinggi di kawasan ASEAN, dibandingkan Malaysia sebesar 4,6 persen dan Thailand 3,3 persen pada 2017.

IMF menilai kawasan Asia masih kuat dan stabil pada angka 5,4 persen pada 2016 dan 5,3 persen pada 2017, di tengah keberlanjutan kelesuan pertumbuhan global.

ANTARA

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

19 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

59 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya