Inflasi Turun, Upah Buruh di Daerah Ini Tak Berubah

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Sabtu, 8 Oktober 2016 02:00 WIB

Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa dengan melakukan long march menuju istana Presiden, Jakarta, 29 September 2016. Dalam aksinya ribuan buruh tersebut menolak upah murah dan menuntut pemerintah untuk menaikkan upah minimum tahun 2017. M. Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi kenaikan besaran upah minimum kabupaten pada 2017 tak akan terpaut jauh dengan 2016. Prediksi itu didasarkan jika perhitungan upah minimum tahun 2017 tetap mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bukan pada survei kebutuhan hidup layak (KHL).

“Jika tren inflasi di Yogya benar-benar menurun, besaran upah 2017 tak akan terpaut jauh dengan tahun ini,” ujar Kepala Dinas Sosial Kulon Progo Eka Pranyata Jumat 7 Oktober 2016.

Eka memprediksi kenaikan upah pada 2017 untuk Kulon Progo masih 10 persen atau di rentang angka Rp 1,3 hingga Rp 1,4 juta per bulan. Upah Minimum Kulonprogo pada 2016 berada di dua terbawah UMK terendah di wilayah DIY yakni Rp 1.268.870.

UMK tahun ini tertinggi masih dipegang Kota Yogyakarta sebesar Rp 1.452.400, disusul Kabupaten Sleman sebesar Rp 1.338.000, lalu Kabupaten Bantul sebesar Rp 1.297.700, dan paling rendah Gunungkidul sebesar Rp 1.235.700.

Perhitungan UMK Kulon Progo dengan PP 78 tahun ini dinilai telah menaikkan upah yang berarti, dibanding UMK 2015 sebesar Rp 1.038.000 yang masih dihitung dengan survei kebutuhan hidup layak.

Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) Kirnadi menilai PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang dikeluarkan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo merugikan buruh secara konstitusional, nominal, dan hak untuk berunding.

Lewat PP 78 tahun 2015 kenaikan upah minimum tak lagi didasarkan pada survei kebutuhan hidup layak. Tapi ditetapkan secara flat berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. “Ini artinya secara konstitusi buruh sangat dirugikan,” kata Kirnadi.
PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

55 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya