Tiga BUMN Kolaborasi Kembangkan Kereta Bandara

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 4 Oktober 2016 05:03 WIB

Sejumlah kereta dorong untuk anak-anak dibawah umur, disediakan di Ruang tunggu Bandara Internasional Semppingan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat 18 Desember 2015. Bandara yang memiliki daya tampung 10 juta penumpang setiap tahunnya ini Memiliki konsep eco-airpor. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga perusahaan badan usaha milik negara, yaitu PT Angkasa Pura I, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Adhi Karya (Persero) menandatangani nota kesepahaman terkait dengan kerja sama pengembangan Proyek Kereta Bandara di Bandara Adi Soemarmo, Solo.

"Nota kesepahaman ini merupakan landasan awal atas rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh Angkasa Pura I dengan KAI dan Adhi Karya dalam rangka mewujudkan proyek pengembangan fasilitas kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo, Solo," kata pelaksana tugas sementara Direktur Utama Angkasa Pura I, Polana B. Pramesti, dalam siaran pers Humas PT Angkasa Pura I yang diterima di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan pelaksana tugas sementara Direktur Utama Angkasa Pura I, Polana B. Pramesti; Direktur Utama KAI Edi Sukmoro; dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto, serta disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Bandung, Minggu, 2 Oktober 2016.

Polana mengatakan penandatanganan juga dimaksudkan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan transportasi berbasis rel dari dan menuju bandara.

Ruang lingkup nota kesepahaman ini adalah persiapan rencana proyek yang meliputi pembuatan rencana kerja; melakukan pengumpulan data teknis, hukum, dan ekonomi untuk penyusunan studi kelayakan; koordinasi dengan instansi atau otoritas berwenang; dan melakukan konsultasi dengan konsultan studi kelayakan.

"Studi kelayakan ini akan berlangsung selama satu tahun dan jika hasil studi kelayakan ini menyatakan proyek pengembangan kereta bandara ini layak secara bisnis maka akan ditindaklanjuti dengan pembentukan usaha patungan Penyelenggara Sarana Kereta Api Bandara Adi Soemarmo, Solo, yang dikelola secara terpadu," kata Polana, yang merupakan Direktur Teknik Angkasa Pura I itu.

Edi Sukmoro mengatakan pengembangan kereta bandara merupakan bentuk keseriusan Angkasa Pura I untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara dan upaya mewujudkan pelayanan publik yang prima dan profesional.

Diharapkan kerja sama ini menjadi tonggak sejarah baru BUMN saling bekerja sama dan bersinergi.

ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

13 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

17 jam lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

2 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya