Jokowi Ingin Belanja APBN untuk Program Prioritas

Reporter

Jumat, 30 September 2016 21:43 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri keuangan, Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Darmin Nasution meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tujuan penyelenggaraan rakernas untuk meningkatkan komitmen Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan penggunaan anggaran pendapatan belanja negara mesti tepat sasaran. Dalam rapat terbatas tentang belanja APBN di Kantor Presiden, Presiden ingin alokasi anggaran dikucurkan hanya untuk program prioritas dan yang produktif. "APBN harus mendukung ruang gerak perekonomian," ucapnya di Jakarta, Jumat, 30 September 2016.

Dalam berbagai kesempatan pemerintah menyatakan proyek infrastruktur masuk dalam program prioritas. Selain itu, belanja APBN harus menjadi instrumen fiskal untuk mengurangi kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. "Kebijakan belanja APBN harus diarahkan pada peningkatan efisiensi dan penajaman belanja barang," kata Jokowi.

Berita lain: Raffi Beri Ayu Ting Ting Mini Cooper? Ini Kata Ibunda

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dalam rapat terbatas ditunjukkan perubahan pos-pos belanja di pemerintahan. Menurut dia, untuk belanja modal presiden mengharapkan ada kenaikan, terutama untuk belanja infrastruktur.

Sementara untuk pos yang kurang produktif, kata Sri, pos perjalanan dinas akan diefisienkan. Presiden meminta kepada para menteri agar melihat secara detail porsi belanja untuk pegawai. "Belanja modal agar betul-betul disesuaikan dengan prioritas pemerintah," kata dia. Prioritas utamanya ialah mempercepat proyek infrastruktur dan belanja untuk kelompok-kelompok miskin.

Simak: Dituduh Selingkuh & Lady Evil, Ibu Kiswinar Laporkan Mario
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan Presiden Jokowi berharap ada penambahan belanja modal sekitar Rp 100 trilliun. Saat ini, belanja infrastruktur dan belanja barang masing-masing sekitar Rp 171 triliun dan Rp 131 triliun. "Jadinya (total) Rp 400 triliun," ucap Basuki.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

4 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

5 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

9 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

9 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

9 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

10 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

12 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya