Pertamina: Pengapalan LPG Pertama dari Iran 26 September

Reporter

Kamis, 22 September 2016 14:05 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina menyatakan pengapalan perdana liquefied petroleum gas (LPG) dari Iran ke Indonesia dilakukan pada 26 September 2016. Pengiriman LPG ini adalah hasil kerja sama antara PT Pertamina dengan perusahaan minyak Iran, National Iranian Oil Company (NIOC).

"Sudah tanda tangan kerja sama dan rencananya pengapalan pertama LPG dari Iran untuk Indonesia pada tanggal 26 sampai 27 September mendatang," kata Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina Daniel Purba di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu, 21 September 2016.

Daniel mengatakan bahwa tingginya permintaan LPG Indonesia membuat perseroan harus memasok dari Iran melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU) pada bulan Agustus lalu dalam rangka jual beli LPG pada tahun 2016 dan 2017.

Adapun banyaknya LPG pada pengapalan pertama sebanyak 44.000 metrik ton (MT) yang terdiri atas 22.000 MT komposisi propane (C3) dan 22.000 MT komposisi butane (C4).

Perseroan akan menggunakan kapal milik Pertamina Gas 2 dengan Terminal LPG Kalbut Situbondo menjadi terminal bongkar LPG. Distribusi LPG dari Iran dijadwalkan pada tanggal 11 s.d. 12 Oktober 2016.

Pertamina pun sangat berhati-hati melakukan pengapalan ini dengan memastikan seluruh pihak terlibat, seperti operator pelabuhan dan "surveyor" tidak termasuk dalam daftar "sanction list" Uni Eropa, Amerika Serikat, dan PBB.

"Kami berupaya agar pengapalan ini lancar sehingga kami pastikan mulai dari agen, operator pelabuhan, dan semua yang terlibat dalam pengapalan tidak dalam sanction list tersebut," ujar Daniel.

Menurut data ISC, impor LPG dalam beberapa bulan terakhir tidak memiliki fluktuasi yang berarti, yakni 352 juta ton pada bulan Juli s.d. September 2016 dan pada bulan Oktober akan naik menjadi 396 juta ton dengan penambahan impor dari Iran.

Sebelumnya, pada tanggal 8 Agustus lalu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Managing Director NIOC Ali Kardor menandatangani MOU untuk melakukan studi awal terhadap dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan-Asmari).

Berdasarkan nota kesepahaman itu, Pertamina memiliki waktu 6 bulan untuk melakukan studi dan selanjutnya menyampaikan preliminary proposal pengembangan kedua lapangan "onshore" yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel tersebut.


ANTARA

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

9 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya