TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba perbankan per Juli 2016 tumbuh sebesar 9,79% secara tahunan.
Lebih rinci, data statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan OJK hari ini (19 September 2016) menunjukkan, laba bank umum per Juli 2016 mencapai Rp64,85 triliun, sedangkan per Juli 2015 sebesar Rp59,07 triliun.
Pencapai tersebut lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya. Adapun per Juni 2016, laba bank umum tercatat tumbuh 7,43% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp54,62 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,84 triliun.
Dari pencapaian per Juli 2016, pertumbuhan laba tertinggi, yaitu pada kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 sebesar 63,84% y-o-y menjadi Rp17,53 triliun. Disusul oleh bank BUKU 4 yang tumbuh 1,88% y-o-y menjadi Rp38,85 triliun.
Sementara kelompok lainnya mencatat pertumbuhan negatif. Laba bank BUKU 1 turun 47,69% secara y-o-y menjadi Rp773 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,48 triliun. Kemudian, laba bank BUKU 2 pun turun 14,09% y-o-y menjadi Rp7,17 triliun.
Adapun bank BUKU 1 syariah justru mengalami kerugian hingga Rp136 miliar per Juli 2016. Kerugian tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66 miliar.
Sementara itu, bank BUKU 2 syariah mengalami penurunan laba sebesar 2,88% y-o-y menjadi Rp472 miliar per Juli 2016 dari Rp486 miliar per Juli 2015. Adapun laba bank BUKU 3 syariah per Juli 2016 tercatat sebesar Rp198 miliar.
