Tekan Harga Gas Pipa, DEN: 5 Rekomendasi untuk Pemerintah

Reporter

Senin, 19 September 2016 23:00 WIB

Proses pengecekan rutin gas Engine oleh Petugas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Plaza Indonesia, Jakarta, 10 Agustus 2016. PT PGN (Persero) Tbk (PGN) saat ini telah memasok gas bumi ke mal sebanyak 50.000 - 52.000 meter kubik gas setiap harinya. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Energi Nasional mengusulkan agar harga gas pipa dijual seharga US$7,18 per MMBtu dengan harga jual di tingkat hulu sebesar US$4 per MMBtu dan di hilir US$3,18 per MMBtu.


Anggota Dewan Energi Nasional Syamsir Abduh mengatakan pihaknya telah memberikan lima rekomendasi kepada Pemerintah sejak Februari 2016 untuk menekan harga gas pipa.


Pertama, pelaku industri hulu dan hilir harus menguraikan komponen biaya secara transparan. Begitu pula pelaku industri pengguna gas harus menjabarkan komponen biaya gas dalam biaya produksi.


Kedua, memotong rantai pasok di jalur distribusi gas dengan cara menunjuk satu perusahaan pelat merah untuk mengatur kegiatan transmisi dan distribusi.


Ketiga, Pemerintah bersedia mengurangi penerimaan negara di sektor hulu untuk mengompensasi harga gas hulu yang terlalu tinggi. Keempat, lapangan-lapangan gas yang telah melewati masa keekonomian disarankan agar menurunkan harga jual gas. Selain itu, Pemerintah melakukan pertimbangan perpanjangan masa kontrak melalui penetapan harga jual gas hulu yang lebih murah.


Advertising
Advertising

Terakhir, industri yang biaya gasnya tinggi dalam struktur biaya produksi mendapat harga gas yang lebih murah.


Melalui rekomendasi tersebut, dia menganggap batas harga gas pipa di tingkat hilir bisa mencapai US$7,18 per MMBtu dengan harga gas hulu sekitar US$4 per MMBtu dan ongkos distribusi sebesar US$3,18 per MMBtu.


"Agar bisa masuk ke industrinya US$7,18. Mereka (industri) juga enggak mau di hulunya enggak dapat keuntungan," ujarnya pada acara Diskusi Energi Kita di Jakarta, Minggu (18 September 2016).


Saat ini, katanya, komponen biaya produksi di hulu masih berpeluang diturunkan. Kendati demikian, pihaknya menilai pelaku usaha di tingkat hilir masih belum mau membuka secara transparan komponen biaya produksinya. Dengan demikian, pihaknya belum bisa mengidentifikasi komponen mana yang bisa dieliminasi dan mengurangi harga di tingkat hilir.

"Ternyata mereka-mereka (trader) yang tidak punya infrastuktur tadi tidak transparan," katanya.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Kurtubi mengatakan akar masalah mahalnya harga gas yakni penerapan Undang Undang Minyak dan Gas Bumi No.22/2001 yang menyebabkan badan usaha yang memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Di sisi lain, Pemerintah pun memberikan peluang pemberian alokasi kepada badan usaha di tingkat distribusi tanpa memperhatikan komitmen untuk mendistribusikan ke pengguna akhir juga membangun infrastruktur. Dengan demikian, dia menyebut revisi UU Migas akan menjadi solusi tata kelola niaga gas.

Dia menargetkan pada tahun ini revisi bisa diselesaikan. Namun bila hingga akhir tahun revisi belum bisa dilakukan, dia menyarankan agar menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undnag Undang (Perppu).

"Target kami revisi UU Migas selesai tahun ini tapi kalau tidak selesai, disarankan agar menteri ESDM membentuk Perppu," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya