Bulog: Jatah Distribusi Gula Ditentukan Sub Divisi Regional

Reporter

Senin, 19 September 2016 13:55 WIB

GUla impor. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Perum Bulog, Wahyu Suparyono mengatakan kasus yang dialami CV Semesta Berjaya bukan terkait kuota impor gula, tapi distribusi gula impor. Penentuan kuota gula yang dijual ke distributor itu ditentukan sub divisi regional atau divisi regional masing-masing wilayah.

"Pengaturan kuotanya sebenarnya diserahkan ke Subdivre atau Divre kami di daerah masing-masing," kata Wahyu di kantornya, Senin, 19 September 2016.

Wahyu menambahkan penentuan kuota distribusi itu dilakukan dengan memperhitungkan jumlah yang akan didistribusikan dan jumlah distributor di wilayah itu. "Itu saja pertimbangannya," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, tidak ada tender dalam penentuan jumlah gula yang dijual Bulog ke distributor atau mitra usaha Bulog. Semua distributor berhak mendistribusikan dengan cara membeli gula Bulog dan menjualnya ke konsumen dengan tingkat harga tertentu atau Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga:
Menonton Mario Teguh di TV, Ini yang Dirasakan Kiswinar
K
PK Sebut Kasus Irman Gusman Sangat Tercela, Ini Sebabnya

Saat ini, Wahyu menjelaskan, ada 57 distributor atau mitra penyalur besar Bulog di seluruh Indonesia, termasuk CV Semesta Berjaya. CV SB mengajukan diri sebagai distributor pada awal Juli 2016, karena Bulog baru ditugaskan untuk stabilisasi harga gula pada Juni. "Pada awal Juli-lah mereka mengajukan dan kami lakukan verifikasi dari tim Subdivre Sumatera Barat," kata Wahyu.

Wahyu menambahkan meskipun telah ada 57 distributor, Bulog masih membuka kesempatan bagi perusahaan lain untuk menjadi mitra penyalur besar Bulog. Mereka nantinya akan mendistribusikan barang-barang Bulog, yaitu beras, gula, daging, dan jagung ke konsumen.

Siapa saja, kata Wahyu, boleh menjadi distributor sepanjang memenuhi syarat. Syarat yang dimaksud adalah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, mempunyai Surat Izin Tempat Usaha dan Surat Izin Usaha Perdagangan yang mendukung perdagangan komoditi, mempunyai infrastruktur pergudangan dan diutamakan memiliki kendaraan untuk mendistribusikan.

Selain itu distributor juga harus memiliki jaringan penjualan, dan berkomitmen menjaga harga sampai tingkat konsumen seperti yang ditetapkan Perum Bulog.
Semua persyaratan itu diverifikasi tim dari Subdivre atau Divre masing-masing daerah dan dilaporkan ke pusat. "Ini untuk menentukan apakah layak perusahaan itu jadi distributor," kata Wahyu.

Simak Pula:
Kantongi 3 Suara Parpol, Yusril Pede Aja Maju di Pilkada DKI
Usut Senjata Gatot, Polisi Gandeng Kedubes Amerika

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti membantah keterlibatan CV Semesta Berjaya maupun Irman Gusman dalam proses impor gula Bulog. "Yang bersangkutan tidak ada hubungannya dengan proses importasi," kata Djarot saat dihubungi, Minggu, 18 September 2016.

Djarot menyatakan, ada kemungkinan perusahaan tersebut merupakan mitra Bulog dalam penyaluran gula ke daerah. Sebab, dalam stabilisasi harga, selain dengan operasi pasar secara langsung, Bulog bekerja sama dengan pedagang lokal yang memiliki jaringan distribusi.

"Seingat saya, CV SB pernah ikut mendistribusikan gula untuk wilayah Sumbar (Sumatera Barat), tapi harus dipastikan lagi," kata Djarot.

Bagaimanapun, kalaupun benar pernah bekerja sama, ia membantah kemitraan itu merupakan hasil rekomendasi Irman Gusman. "Bagi pedagang gula yang akan ikut mendistribusikan gula Bulog, tidak memerlukan rekomendasi dari pihak mana pun," katanya.

AMIRULLAH | PINGIT ARIA

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

8 hari lalu

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

Dalam sengketa Pileg yang diajukan ke MK, Irman Gusman menuntut empat hal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya