Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meninjau perusahaan penggemukan dan peternakan sapi (feedlot), PT Tanjung Unggul Mandiri di Tangerang, 7 Agustus 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengunjungi beberapa sentra produksi di Lampung pada akhir pekan ini. Seperti dikutip dari keterangan resminya, Ahad, 18 September 2016, Enggar menyambangi perusahaan penggemukan sapi dan industri gula untuk memastikan pasokan serta harga kedua komoditas tersebut.
“Rata-rata harga daging sapi dan gula eceran nasional masih relatif tinggi. Karena itu, saya ingin mengecek sendiri ke lapangan untuk memantau kondisi pasokan dan harga komoditas sapi juga gula di daerah sentra produksi,” katanya saat mengunjungi PT Adi Karya Gemilang (AKG) di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Selain meninjau PT AKG, Enggar menyempatkan diri mengunjungi PT Great Giant Livestock (GGL) di kabupaten yang sama. Dalam kesempatan itu, Enggar pun menyambangi PT Austasia Stockfeed (AS), yang berlokasi di Kabupaten Lampung Timur, serta PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI), yang berada di Kabupaten Way Kanan.
Di PT AKG, Enggar berdialog dengan pelaku usaha di sana tentang produk pangan serta nonpangan yang berbahan dasar singkong dan kelapa sawit. Di PT GGL, Enggar meninjau fasilitas penggemukan sapi serta berdialog dengan peternak binaan PT GGL. Enggar pun menghadiri acara pelepasan sapi indukan bunting untuk kelompok tani binaan PT GGL.
Di PT AS, Enggar melihat kesiapan pelaku usaha dalam meningkatkan stok sapi nasional. Sedangkan di PT PSMI, Enggar meninjau pabrik pengolahan tebu menjadi gula kristal putih sekaligus memastikan kapasitas produksi gula PT PSMI. Dalam kunjungan yang terakhir itu, Enggar menekankan agar produsen gula dapat menekan harga sampai Rp 12.500 per kilogram di tingkat konsumen.
Untuk mencapai stabilitas harga, Enggar menilai keseimbangan antara pasokan dan permintaan harus dijaga. Salah satu cara menjaga keseimbangan tersebut, menurut Enggar, adalah melalui pemberdayaan petani dan peternak rakyat. “Tujuannya agar pembangunan ekonomi turut dirasakan masyarakat banyak,” tuturnya.
Enggar menambahkan, produsen gula harus dapat merangkul para petani tebu. Peternak besar pun harus melakukan pembibitan sapi dan menjalin kemitraan dengan peternak rakyat. “Kalau mereka bermitra, perkembangan dan peningkatan produktivitas peternak rakyat terbantu sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam memenuhi kebutuhan daging sapi di Indonesia,” ujarnya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
19 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.