Yogyakarta-IBM Kembangkan Kota Pintar Berbasis Budaya

Reporter

Jumat, 16 September 2016 23:28 WIB

ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan perusahaan komputer IBM berupaya mengembangkan kota pintar (smart city) berbasis budaya untuk mewujudkan penduduk yang cerdas (smart citizen).

"Payung induk pengembangan smart city di Kota Yogyakarta adalah smart culture. Artinya, berbagai model pengembangan smart city yang akan dilakukan harus bermuara pada budaya Yogyakarta yang santun," kata Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Pemerintah Kota Yogyakarta Sukadarisman usai penandatangan kerja sama dengan IBM di Yogyakarta, Jumat, 16 September 2016.

Menurut dia, dengan berpedoman pada budaya yang ada di Kota Yogyakarta, maka pengembangan kota pintar --yang di dalamnya melibatkan penggunaan teknologi informasi canggih-- tidak akan meninggalkan karakter dari Kota Yogyakarta itu sendiri.

Ia berharap, kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan salah satu perusahaan perangkat keras dan lunak komputer tersebut akan mempercepat terwujudnya kota pintar dan penduduk cerdas di Kota Yogyakarta.

Beberapa bantuan yang nantinya akan diberikan oleh perusahaan komputer tersebut adalah penguatan sistem informasi, infrastruktur dan warehouse data.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan, bidang sasaran pengembangan smart city di Kota Yogyakarta adalah pendidikan dan pariwisata yang kemudian terbagi menjadi beberapa bidang lain seperti lingkungan, pemerintahan, ekonomi, masyarakat, dan manajemen kebencanaan.

Selama ini, program smart city di Kota Yogyakarta sudah diwujudkan dalam berbagai pelayanan publik di antaranya pendaftaran sekolah secara online, pelayanan keluhan dan informasi, pelayanan pendampingan belajar siswa serta administrasi pemakaman.

Sementara itu, Country Manager Communication and Public Service PT IBM Indonesia Ronny Sumantri mengatakan, kerja sama yang ditawarkan adalah memberikan wawasan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengembangkan konsep kota pintar.

"Kota Yogyakarta sudah memiliki infrastruktur yang bagus untuk bisa mewujudkan smart city. Bagaimanapun juga, tujuan akhir dari pengembangan smart city adalah memberikan kenyamanan bagi warga untuk tinggal termasuk kemudahan mengakses layanan publik dan kegiatan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, akan ada semacam cetak biru konsep smart city dan Pemerintah Kota Yogyakarta bisa dengan mudah mengimplementasikannya.


ANTARA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

16 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

19 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

56 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya