Mengglobal, Pemerintah Diminta Awasi Perpajakan E-Commerce

Sabtu, 10 September 2016 12:09 WIB

Anggota komisi XI DPR fraksi PDIP Arif Budimanta. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta agar tetap mengawasi pembayaran pajak oleh perusahaan-perusahaan perdagangan online (e-commerce) besar asal Cina jika jadi berinvestasi di Indonesia. “Mengingat transaksi e-commerce dilakukan secara online dan memungkinkan tidak melalui perbankan dalam negeri,” ujar Wakil Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta dalam keterangan resminya, Jumat, 9 September 2016.

Lebih jauh, Arif berharap negara bisa mendapatkan penerimaan dari setoran pajak dari transaksi online perusahaan-perusahaan tersebut. “Ada potensi penerimaan pajak dari transaksi online yang sedang trend itu. Baik dari transaksi jual-beli maupun periklanan," tuturnya.

Pernyataan Arif menanggapi mendukung inisiatif Presiden Joko Widodo untuk menggerakkan investasi dalam bidang e-commerce. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Bos Alibaba, Jack Ma untuk menjadi penasihat dalam pengembangan e-commerce Indonesia.

Selain Jack Ma, pemerintah juga akan mencari penasihat lain untuk pengembangan e-commerce Indonesia. KEIN berpendapat hal itu sangat baik karena dapat mendorong kemajuan usaha mikro dan kecil menengah agar semakin berkembang dan go internasional.

Untuk itu, KEIN memberikan masukan dan peta arah kebijakan ekonomi khusus kerjasama dengan perusahaan raksasa e-commerce asal Cina tersebut. Bahkan kalau perlu, Arif melanjutkan, dibuatkan regulasi khusus e-commerce yang berlaku untuk semua. "KEIN bertugas memberikan usulan dan roadmap kebijakan ekonomi khusus kerjasama di bidang e-commerce yang nantinya bisa dilakukan Presiden," katanya.

Saran selanjutnya terkait aspek penggunaan tenaga kerja Indonesia dalam proses investasi itu. Arif menyarankan agar kuota bagi tenaga kerja Indonesia lebih banyak. Tujuannya supaya mampu membuka lapangan kerja baru, dan mempercepat proses transfer teknologi.

Terakhir, dia menyampaikan mengenai komitmen perusahaan e-commerce asing untuk membantu pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Arif tidak ingin investasi e-commerce asing sebatas memasarkan produk UMKM, namun pemerintah juga harus meminta perusahaan itu untuk mendampingi dan mengembangkannya agar sukses bersaing di level global.

Jadi kalau output investasi e-commerce itu sudah jelas, menurut Arief, seyogyanya akan berpihak bagi bangsa Indonesia dan menguntungkan rakyat Indonesia. ”Tentu saja, harus sudah disiapkan regulasi untuk menjalankan itu," tuturnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya